_saat_berbicara_di_sidang_PBB_(Screenshot_Video)1_thumb.jpg "TPNPB OPM Apresiasi Kehadiran John Anari di Sidang Umum PBB Perjuangkan pembebasan Papua")
Jakarta, Gatra.com - Edy Mulyadi, yang akhir-akhir ini menjadi sorotan dan menukai kecamatan atas ucapannya itu, akhirnya memenuhi panggilan dan datang ke Mabes Polri untuk menjalani pemeriksaan. Edy mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada masyarakat kalimantan.
"Saya kembali minta maaf. Saya enggak mau bilang itu ungkapan atau bukan. Saya kembali minta maaf sedalam-dalamnya, sebesar-besarnya," ucap Edy di Mabes Polri, Senin (31/1/2022).
Secara spesifik, Edy meminta maaf terhadap berbagai suku yang mendiami pulau kalimantan. Edy menyebut dirinya tak memusuhi suku-suku di kalimantan, melainkan memusuhi ketidakadilan yang terjadi di kalimantan. Edy mengatakan bahwa kalimantan seharusnya dapat lebih maju dibanding sekarang, karena mempunyai sumber daya alam (SDA) yang banyak.
"Musuh saya dan musuh kita adalah ketidakadilan. Dan siapapun pelakunya yang hari hari ini dilakonkan oleh para oligarki melalui tangan-tangan pejabat publik kita," kata Edy.
Sebelumnya, kasus bermuka saat Edy Mulyadi dilaporkan karena pernyataan 'tempat jin buang anak'. Edy pun dipanggil oleh Bareskrim Polri pada jumat (28/1) lalu, namun tidak memenuhi pemanggilan.
