Home Kalimantan Harga Minyak Goreng di Kalsel Berangsur Normal

Harga Minyak Goreng di Kalsel Berangsur Normal

Banjarmasin, Gatra.com- Harga minyak goreng kemasan dengan berbagai merk sudah berangsur normal di pasar tradisional di Kalimantan Selatan.

Di pasar Alalak, Kota Banjarmasin, harga minyak goreng dengan merk terkenal dijual Rp28 - Rp30 ribu untuk kemasan 2 liter.

"Sudah tiga hari ini harganya turun. Penurunan harga atas perintah sales minyak goreng yang datang ke toko kami," ujar Salahudin, pedagang sembako di pasar Alalak kepada Gatra.com, Selasa (1/2).

Sebelumnya, papar Salahuddin, dia dan pedagang lainnya menjual Rp40 ribu untuk kemasan 2 liter dan Rp20 ribu untuk 1 liter.

Menurut sales, beber Salahuddin, semua merk minyak goreng dijual dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah. "Kami beli dari sales sekitar 10 hari yang lalu dengan harga Rp17 ribu per liter. Di jual Rp15 ribu berarti kami rugi. Namun sales menjamin akan melakukan penggantian dari selisih modal berupa minyak goreng juga, kami yakin saja," ujarnya.

Salamah, pedagang sembako di Pasar Ahad, Kecamatan Kartak Hanyar, Kabupaten Banjar juga sudah menjual minyak goreng kemasan 1 liter produk lokal dengan harga Rp15 ribu. "Namun sayangnya barang sering kosong. Kata sales jumlahnya terbatas dan dibagi secara merata," ujarnya.

Harga minyak goreng juga sudah turun di wilayah Kabupaten Barito Kuala. Sugiannor, pedagang sembako yang berjualan di pasar Handil Bhakti mengungkapkan, penurunan harga sudah terjadi lima hari yang lalu. "Harga sudah normal kembali, namun kadang minyak gorengnya yang kosong. Kalau dapat juga sangat terbatas," ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Birhasani mengungkapkan, sudah satu minggu ini harga minyak goreng di wilayah Kalsel berangsur normal.

"Harga bisa turun karena produsen minyak goreng sudah ada kepastian akan mendapatkan subsidi dari pemerintah. Makanya mereka perintahkan sales untuk memberi tahu pedagang untuk menurunkan harga," ujarnya kepada Gatra.com di Banjarmasin, Selasa (1/2).

Birhasani meminta masyarakat untuk tidak usah panik dan melakukan aksi borong minyak goreng karena saat ini distribusi terus berjalan. "Harga akan terus normal, minimal untuk 6 bulan ke depan," tukasnya.

317