Home Ekonomi Hari Pertama Relokasi PKL Malioboro, Satpol PP: Masih Banyak Pedagang Ngeyel

Hari Pertama Relokasi PKL Malioboro, Satpol PP: Masih Banyak Pedagang Ngeyel

Yogyakarta, Gatra.com - Hari pertama relokasi pedagang kaki lima (PKL) Malioboro, Kota Yogyakarta, berlangsung Selasa (1/2) ini. Sejumlah pedagang masih ngeyel tetap berjualan di jalanan.

Hal ini disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Daerah Istimewa Yogyakarta, Noviar Rahmad. "Kami mendatang satu per satu pedagang hari ini untuk minta tutup dan memindah dagangannya," kata Noviar.

PKL Malioboro diminta pindah dari trotoar ke dua tempat relokasi bernama Teras Malioboro yang masih berada di kawasan Malioboro. Di tempat baru, Pemda DIY juga memberika lapak jualan baru.

Menurut Noviar, sesuai ketentuan Pemda DIY dan Pemkot Yogyakarta, pada 1-7 Februari 2022, relokasi telah berlangsung. Pedagang semestinya tidak lagi menggelar dagangannya di jalanan dan melakukan persiapan jualan di tempat relokasi.

"Sekitar 30 persen sudah pindah hari ini. Ada juga yang mengatakan besok baru pindah. Tapi masih banyak juga yang buka dan ngeyel," katanya.

Selama sepekan ini, 1-7 Februari, Satpol PP akan menempuh langkah persuasif agar PKL pindah. Petugas akan meminta bahkan ikut membantu PKL pindah. Namun setelah tanggal itu, Satpol PP akan mengambil tindakan tegas.

Pada hari pertama relokasi, PKL mulai memindahkan dagangannya ke Teras Malioboro. Teras Malioboro 1 di eks Bioskop Indra di seberang Pasar Beringharjo dan Teras Malioboro 2 di eks gedung Dinas Pariwisata DIY di dekat Hotel Grand Inna. Kedua tempat relokasi itu berkapasitas 1.838 PKL masing-masing 800 PKL di Teras 1 dan 1000-an PKL di Teras 2.

 

211