Home Ekonomi Masih Pandemi, 32 Ribu Kue Keranjang HOKI Terjual di 2022

Masih Pandemi, 32 Ribu Kue Keranjang HOKI Terjual di 2022

Depok, Gatra.com- Owner atau Pemilik Kue Keranjang HOKI, Suwardi Djohari, mengungkapkan ada sekitar 32 ribu butir kue keranjang yang telah terjual pada tahun ini. Dia juga mengatakan ada kenaikan penjualan sekitar 10 persen dari tahun lalu.

"Dibandingkan tahun lalu sih ada peningkatan dikit, ada sedikit lah," kata Djohari ketika ditemui wartawan Gatra.com di tempat usahanya, Sawangan, Kota Depok, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, (1/2).

Pria yang akan memasuki usia 66 tahun ini mengatakan konsumennya itu dari Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek). Dan tidak ada dari luar Jabotabek.

Terkait apakah terdapat dampak pandemi virus corona, Djohari menyebut pasti ada dampaknya. Sebelum pandemi, tutur dia, penjualan kue keranjangnya bisa mencapai sekitar 50 persen. "Masih 50-an lah, tapi udah cukup bagus gitu," ungkap Djohari.

Sementara, dia mengatakan saat ini sudah mulai banyak orang yang divaksin COVID-19. Hal ini menjadikan angka penjualannya meningkat hingga 10 persen. Meski demikian, Djohari menyebut usahanya ini termasuk home made atau pekerjaan tangan. Contohnya plastik, dia mengatakan plastik pun mereka buat, bukan dari plastik jadi, serta tidak ada sambungan. 

"Jadi kita secara tradisional, plastik aja kita bikin sendiri. Jadi plastik tuh bukan kayak berbentuk kantong kalo kita sih, bentuk lembaran, kayak kertas," tutur Djohari.

Selain itu dia menjelaskan mengapa kue keranjang buatan mereka masih tradisional sekali. Karena mereka membuatnya tanpa pengawet, tanpa pewarna, dan tanpa pemanis buatan. "Jadi murni ketan, gula pasir, air, gitu. Karena kita masih pake kayu [untuk pembakarannya]," Djohari membeberkan.

Dia juga mengatakan wadah kue tersebut masih memakai keranjang. "Kenapa kita disebut kue keranjang? karna buatnya itu wadahnya keranjang. Kue dibuat di dalam keranjang," kata Djohari.

Kemudian ia menerangkan singkat proses pembuatan kue keranjang. Pertama, plastik dimasukkan ke keranjang bambu. Lalu adonannya dimasukkan ke sana, dikukus, dan semua dimasaknya pakai kayu. "Semuanya serba masih kayak dulu lah," ucap Djohari.

Menurut dia, kalau keranjangnya dari bambu itu benar-benar masih tradisional. Juga, bambu mempunyai aroma khas yang wanginya berbeda. Di samping itu, Djohari menyebut Kue Keranjang HOKI sudah berdiri sejak tahun 1988 silam.

Dia pun berharap kepada pemerintah agar vaksin COVID-19 dipercepat, supaya ekonomi bisa berjalan lebih normal. "Kalo sekarang ya belum normal, karena masih dibatesin. Kalo vaksin udah merata kan kita bebas bener-bener. Itu yang kita harepin dari pemerintah, vaksin dipercepat," kata Djohari.

Di sisi lain, dia mengatakan pembeli kue keranjangnya kebanyakan dari online atau daring. Meski begitu, Djohari menyebut boleh juga datang langsung ke tempat usahanya.

173