Home Kesehatan Omicron Sudah Sampai Kabupaten Tegal, Dua Warga Terdeteksi Terpapar

Omicron Sudah Sampai Kabupaten Tegal, Dua Warga Terdeteksi Terpapar

Slawi, Gatra.com - Kasus Covid-19 varian Omicron sudah muncul di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Terdapat dua warga yang terpapar varian yang penyebarannya disebut lebih cepat dari varian Delta itu.

Keberadaan dua warga yang positif Omicron tersebut diungkapkan Bupati Tegal Umi Aziziah, Rabu (2/2). "Omicron yang terdeteksi ada dua. Dirawat di RSUD dr Soeselo," kata Umi.

Umi mengatakan, terdeteksinya kasus varian Omicron tersebut seiring dengan kembali meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal. Dia menyebut ada 53 warganya yang positif.

"Dari 53 kasus positif itu, ada lima yang dirawat di rumah sakit, termasuk dua ibu hamil. Sisanya isolasi mandiri di rumah karena gejalanya ringan," ungkap Umi.

Menurut Umi, mayoritas warga yang terpapar Covid-19 merupakan pelaku perjalanan. Mereka dari luar kota dan saat dilakukan tes swab, hasilnya positif Covid-19. "Setelah itu, dilakukan tracing kepada kontak erat dan ada beberapa yang positif juga," ujarnya.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny mengatakan, dua warga yang disebut Umi terpapar Omicron baru berstatus probable.

"Baru probable, artinya dicurigai Omicron, mengarah ke Omicron. Untuk memastikan harus diperiksa WGS (whole genome sequencing). Dua itu dicurigai dari pemeriksaan laboratorium, diacak waktu itu. Salah satu indikator kenapa dicurigai yaitu CT valuenya rendah," kata Sarmanah saat dikonfirmasi, Rabu (2/2).

Menurut Sarmanah, sampel swab dua warga yang dicurigai terpapar Omicron tersebut sudah dikirim ke Laboratorium Kementerian Kesehatan di Semarang untuk diperiksa WGS sekitar dua pekan yang lalu. Hasilnya hingga Rabu belum keluar. "Kalau WGS hasilnya memang lama keluarnya," kata dia.

Sarmanah mengatakan, dua warga yang terindikasi terinfeksi Omicron bukan pelaku perjalanan. Dia belum dapat memastikan riwayat penularannya. "Saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan WGS-nya untuk memastikan," ucapnya.

Menurut Sarmanah, kasus Covid-19 kembali menunjukkan peningkatan sejak dua minggu terakhir. Data terakhir, terdapat 48 kasus aktif dengan mayoritas adalah klaster keluarga. "Ada juga klaster sekolah," ujarnya.

Menurut Sarmanah, faktor penyebab kembali terjadi peningkatan kasus tersebut salah satunya arena mobilitas masyarakat yang tinggi, terutama ke luar kota.

"Kalau Jakarta kasusnya meningkat, Tegal ya nantinya banyak karena orang Tegal itu sehari-harinya banyak yang ke Jakarta. Selain itu, masyarakat juga sudah pada kendor prokesnya. Sehingga kuncinya masyarakat harus tetap menjaga prokes agar tidak tertular. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, kurangi mobilitas," tandasnya.


 

1130