Califronia, Gatra.com - Saham Meta, perusahaan induk Facebook, turun ke titik terendah setelah merilis penurunan laba pada Kamis (3/2). Penurunan laba yang jarang terjadi itu karena perusahaan melakukan investasi besar-besaran dalam upaya transformasinya menjadi perusahaan berbasis realitas virtual.

Saham Meta turun lebih dari 23% menjadi US$246,76 pada awal perdagangan Kamis, memangkas US$215 miliar lebih dari nilai Kapitalisasi pasar. Penurunan kapitalisasi pasar dalam satu hari itu yang terbesar bagi perusahaan sosial media terbesar di dunia ini. Rekor sebelumnya, kapitalisasi pasar Facebook turun $120 miliar pada 26 Juli 2018.

Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California, mengatakan pada hari Rabu bahwa laba turun 8% menjadi $10,29 miliar dalam tiga bulan terakhir tahun 2021. Pendapatan naik menjadi 20% menjadi $33,67 miliar.

Analisa The Associated Press, penurunan ini sebagian dikaitkan dengan pengeluaran Meta untuk segmen Reality Labs — yang mencakup headset realitas virtual dan teknologi augmented reality. Meta menginvestasikan lebih dari $10 miliar di segmen ini pada tahun 2021.

Selain itu, perubahan privasi baru-baru ini oleh Apple mempersulit perusahaan seperti Meta untuk melacak orang untuk tujuan periklanan, yang juga memberi tekanan pada pendapatan perusahaan.

Meta juga memperkirakan pendapatan jauh di bawah ekspektasi analis untuk kuartal saat ini, sebagian karena meningkatnya persaingan dari TikTok, kata perusahaan itu.

 Meta Platforms Inc. mengambil nama barunya musim gugur yang lalu untuk menekankan fokus CEO Mark Zuckerberg pada metaverse. Sejak itu, perusahaan telah mengalihkan sumber daya dan merekrut insinyur — termasuk dari pesaing seperti Apple dan Google — yang dapat membantu mewujudkan visinya. Ini memperluas tenaga kerjanya sebesar 23%, mengakhiri tahun dengan 71.970 karyawan, sebagian besar dalam peran teknis.