Jepara, Gatra.com- Korban tewas akibat menenggak minuman keras di Desa Karanggondang, Kecamaan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus bertambah. Hingga, Jumat (4/2), tercatat sudah 9 orang yang tewas. Sementara 8 orang lainnya, masih di rawat intensif di rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP M Fachrur Rozi, mengatakan hingga saat ini total korban yang tewas akibat miras oplosan sebanyak 9 orang. Terakhir yaitu, Inisial HS (29) warga Desa Guyangan, Kecamatan Bangsri.

"Korban diketahui tewas pada Rabu (2/2) di RSUD RA Kartini Jepara. Korban sempat mendapatkan perawatan medis di sana. Namun nyawanya tetap tidak dapat diselamatkan," jelasnya, Jum’at (4/2).

Saat ini proses pendalaman kasus pesta miras oplosan maut tersebut masih dilakukan. Delapan orang lainnya yang menjadi korban, juga masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

"Kami memantau secara intensif, 8 korban lainnya yang masih mendapatkan perawatan. Mudah-mudahan bisa selamat. Termasuk memeriksa penjual miras berinisal P," kata dia.

Disampaikan kasatreskrim, total korban yang mengikuti pesta miras tersebut lebih dari 20 orang. Namun, mereka datang secara berangsur.

Masing-masing korban yang menenggak miras oplosan tersebut, kondisi awal yang dialami adalah mual dan pusing. Kemudian muntah-muntah, dan dadanya merasa nyeri. "Saat ini kita pantau, korban yang hidup masih stabil," jelasnya.

Sebelumnya, terjadi pesta miras oplosan di sebuah warung di Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo. Pesta itu diikuti belasan orang. Disebut ada satu perempuan ikut dalam pesta tersebut. Usai berpesta dan pulang ke rumah masing-masing, beberapa orang di antaranya tak sadarkan diri dan tiga orang tewas di rumahnya.

Kemudian, lima orang sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Tapi nyawanya tak tertolong. Delapan korban meninggal sebelumnya, berlangsung secara bergiliran. Mulai dari Minggu (30/1) malam, hingga Rabu (2/2)pagi. Dan terakhir, korban kesembilan dilaporkan meninggal Rabu (2/2) siang.