Home Sumbagsel Omicron Terdeteksi di Sumsel, Wagub Minta Masyarakat Tak Panik

Omicron Terdeteksi di Sumsel, Wagub Minta Masyarakat Tak Panik

Palembang, Gatra.com- Meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia membuat seluruh masyarakat harus terus waspada. Di wilayah luar Jawa dan Bali sendiri terjadi penambahan kasus konfirmasi harian per 3 Februari 2022 sebanyak 1.736 atau 6,4 persen dari total kasus harian nasional yang sebanyak 27.197 kasus.

Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel pun telah mengumumkan kasus Covid-19 varian Omicron di wilayahnya terdeteksi ada satu orang.

Menanggapi hal itu, Wagub Sumsel, Mawardi Yahya, meminta masyarakat di Bumi Sriwijaya agar tidak resah dengan lonjakan Covid-19 varian Omicron saat ini. Kendati begitu, masyarakat tetap terus menetapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dalam menjalani aktifitas sehari-hari.

“Masyarakat jangan terlalu resah. Terpenting, kita menekankan prokes yang ketat saat kegiatan sehari-hari agar aktivitas kita terus bisa berjalan dengan semestinya,” ujarnya di Palembang, Sabtu (5/2).

Dalam menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron, lanjutnya, pemerintah provinsi setempat telah menyiapkan rumah sakit sampai dengan tempat karantina terpusat.

“Kini Pemprov Sumsel tengah bersiap dan siaga dalam menangani lonjakan Covid-19 varian Omicron ini. Mulai dari penanganannya kita mempunyai 56 rumah sakit layanan tersebar di Sumsel. Ditambah tempat isolasi di Wisma Atlet Jakabaring Sport City dengan kapasitas 500 tempat tidur, obat-obatan, maupun oksigen kita sudah siap,” katanya.

Dikatakannya, di Sumsel saat ini ada empat kabupaten yang menerapkan PPKM Level 1, serta 13 kabupaten dan kota menerapkan PPKM Level 2. “Yang pasti prokes tetap diterapkan dan tetap waspada,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Provinsi Sumsel, Lesty Nuraini, menyebutkan kasus Covid-19 varian Omicron di Sumsel baru terdeteksi satu orang. “Di Sumsel, tepatnya di Kota Palembang baru ada satu orang yang terinfeksi Omicron dan memang mempunyai riwayat perjalanan ke Jakarta dan melakukan isolasi mandiri,” ujarnya.

Menurutnya, penetapan seseorang mengidap Omicron mempunyai waktu yang lama dan memakan waktu dua pekan lebih. Sedangkan untuk penanganan varian Omicron tak jauh berbeda dengan penanganan Covid-19 seperti biasanya.

“Mengenai penangannya juga tidak jauh berbeda dengan Covid-19 biasa. Terpenting, jangan tinggalkan penerapan protokol kesehatan,” katanya.

1069