Home Hukum Buat SK Abal-Abal Peserta Perades, Kades di Blora Dilaporkan ke Polisi

Buat SK Abal-Abal Peserta Perades, Kades di Blora Dilaporkan ke Polisi

Blora, Gatra.com- Kepala Desa (Kades) Jepangrejo, Kecamatan Blora, Sugito dilaporkan warganya ke Polres Blora. Sugito dilaporkan atas dugaan pembuatan Surat Keputusan (SK) palsu untuk peserta pengisian Perangkat Desa (Perades).

Warga yang melaporkan adalah Wahyu Unggul Supriyadi, yang juga merupakan mantan peserta Perades. Selain Kades Sugito, pihaknya juga melaporkan salah satu peserta Perades bernama Wuri Handayani adik ipar Kades.

"Salah satu peserta yang kebetulan itu adalah adik ipar dari pak lurah itu diduga mempunyai SK aspal (asli tapi palsu) untuk pendaftaran perades," ucap Unggul, Sabtu (6/2).

Ia menambahkan peserta Perades terpilih yang dilaporkannya tersebut diyakini bukanlah pengurus PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) desa Jepangrejo.

"Pengurus-pengurus PKK di Jepangrejo tidak pernah mengenal yang namanya Wuri Handayani dan tidak pernah tahu si Wuri Handayani itu ikut di kegiatan PKK," katanya.

Laporan tersebut telah dimasukkan ke Polres Blora pada Senin 31 Januari lalu dengan nomor : STTLP/25/I/2022/Jateng/ Res Blora.

Kemudian pada Rabu 2 Februari lalu, Unggul dan beberapa rekannya juga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait laporannya tersebut.

"Kemarin itu sudah BAP hari Rabu, jadi kenapa melapor, apa saja alasan kami melapor, bukti-bukti apa yang kami punya untuk melapor," terangnya.

Akibat adanya laporan tersebut, pelantikan perangkat desa Jepangrejo yang sedianya dilakukan serentak di Kantor Kecamatan pada Kamis 3 Februari lalu ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.

"Jadi kita berterima kasih kepada Pak Kapolres, Pak Bupati Blora atas perhatiannya, walaupun ini belum final, tapi saya sudah ikut senang dengan progres ini," ucapnya.

Dirinya berharap agar Pemkab dapat mengevaluasi proses pengisian perangkat desa Jepangrejo. "Harapan kami dari Pemkab bisa mengevaluasi kaitannya pendaftaran perades di Jepangrejo entah itu nanti dibatalkan atau entah itu ditest ulang, harapan kami seperti itu," jelasnya.

Sementara saat dihubungi melalui pesan singkat, Kades Sugito belum merespon.

1165