Home Sumbagsel Waspada Omicron, Dua Jenderal Turun Tangan 

Waspada Omicron, Dua Jenderal Turun Tangan 

Banyuasin, Gatra.com – Antusiasme masyarakat untuk divaksin Covid-19 terbilang tinggi di Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Sejak pagi, masyarakat sudah mengantre untuk mendapatkan vaksin gratis di Aula Majelis Taklim Ibu-ibu pada Minggu (6/2). Ini sebagai upaya warga mencegah bahaya Covid-19, termasuk varian Omicron yang dapat merenggut nyawa. 

Dalam kegiatan vaksinasi massal yang dilaksanakan pihak BIN Sumsel berkerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin ini juga dibagikan ratusan sumbako kepada warga kecamatan tersebut.  

Dua jenderal turun tangan, yakni Kepala BIN Daerah Sumsel, Brigjen Armansyah dan Kepala BNN Provinsi Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi. Mereka mengahadiri acara vaksinasi gratis tersebut bersama Bupati Kabupaten Banyuasin, H. Askolani yang didampingi jajarannya dari intansi terkait, yakni TNI, Polri, dan pejabat Pemkab Banyuasin.

Armansyah mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi BIN daerah Sumsel ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat apalagi saat ini telah ada virus varian baru Omicron.  

"Kita bagikan sumbako dan gelar vaksinasi massal. Karena itu agar terhindar dari Covid-19, warga sangatlah penting untuk divaksin. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat bermanfaat," kata pria alumni AKABRI 1992 itu usai pelaksanaan vaksinasi dan penyerahan sumbako kepada warga Kecamatan Betung. 

Menurutnya, BIN terus melakukan aksi jemput bola agar pencapaian vaksinasi di Sumsel dapat keseluruhan diterima warga. "Kita akan terus lakukan agar masyarakat Sumsel 100 persen mendapatkan vaksin dan terhindar dari bahaya virus," ujarnya. 

Sementara itu, Askolani sangat menyambut baik kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan Binda Sumsel dan sangat membantu masyarakat, terutama dalam mencegah bahaya Covid-19 yang masih melanda Indonesia.

Menurutnya, upaya bersama ini merupakan ikhtiar menekan dan mencegah kasus Covid-19, termasuk varian Omicron. Vaksin ini sangatlah penting untuk meningkatkan kekebalan atau imun masyarakat. 

"Protokol kesehatan tetap harus diterapkan agar virus bahaya itu tidak ada lagi. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung dan bermanfaat bagi masyarakat di tengah kondisi saat ini," kata Askolani.

1034