Home Nasional Penyelundupan PMI Ilegal Digagalkan, Calon Pekerja Migran Berlumur Lumpur Saat Diamankan

Penyelundupan PMI Ilegal Digagalkan, Calon Pekerja Migran Berlumur Lumpur Saat Diamankan

Jakarta, Gatra.com- Sebuah upaya penyelundupan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal berhasil digagalkan oleh TNI AL, dalam hal ini Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA).

Operasi yang bekerjasama dengan TNI-POLRI ini berhasil menggalkan aksi penyelundupan 34 orang PMI illegal, di Perairan Batubara, Sumatera Utara, Senin (7/2).

Proses tangkal terhadap aksi penyelundupan ini, seperti dikutip dari rilis Puspen AL yang diterima Gatra.com, Senin (7/02) berawal ketika Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Pos TNI AL Tanjung Tiram, Lanal TBA menerima informasi akan ada keberangkatan PMI melalui jalur pelabuhan tikus Desa Guntung, Kecamatan Tg Tiram, dengan tujuan Malaysia.

Kemudian ditindaklanjuti dengan mendatangi tempat dimaksud dan berhasil menangkap 4 orang diduga pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal.

Dari informasi yang diterima dari keempat orang yang ditangkap tersebut, diketahui jika sudah ada rombongan PMI ilegal yang dibawa kapal menyeberangi selat Malaka.

Danlanal TBA Letkol Laut (P) Aan Sebayang pun berkoordinasi dengan TNI-Polri setempat, mengembangkan kasus dan melakukan pengejaran terhadap sebuah kapal yang diduga membawa PMI ilegal menuju Malaysia.

Akhirnya aparat keamanan bisa mengejar dan menangkapnya. Hingga ternyata di atas kapal motor yang bernama KM Kayla itu terdapat 30 calon pekerja migran Indonesia yang dalam keadaan berlumuran lumpur, karena mereka harus berenang di lumpur untuk bisa naik ke Kapal KM Kayla yang akan membawanya ke Malaysia. Total ada 34 calon pekerja imigran berhasil diamankan oleh personil gabungan TNI AL bersama instansi TNI-Polri setempat.

Saat ini Kapal KM Kayla telah ditambatkan di Posal Tanjung Tiram dalam pengawasan TNI AL, sedangkan ke 34 pekerja migran tersebut diserahkan kepada pihak kepolisian guna pendataan sebelum diserahkan kepada pihak yang berwenang.

Di tempat terpisah, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Arsyad Abdullah mengapresiasi prestasi yang ditorehkan jajarannya dan memastikan bahwa TNI AL, Koarmada I akan terus melakukan patroli untuk mencegah keluar masuknya PMI ilegal.

"Patroli akan dilaksanakan secara terus menerus terutama pada wilayah-wilayah yang disinyalir menjadi jalur keluar masuk melalui jalur tikus, baik itu berupa komoditi dari luar negeri, barang ilegal, bahkan narkoba serta penyelundupan pekerja migran ilegal yang terjadi di Wilayah Kerja Koarmada I, yang mana sesuai dengan kebijakan Kepala staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Yudo Margono,” ungkap Laksda Arsyad.

Lebih lanjut Pangkoarmada I menegaskan bahwa TNI AL tidak akan kompromi terhadap hal yang mengancam kedaulatan negara, tindak pidana dan pelanggaran di laut.

"Koarmada I melalui Pangkalan TNI AL jajarannya akan selalu mendukung kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, dengan tidak melakukan pembiaran serta mencegah kegiatan-kegiatan illegal seperti PMI Ilegal yang masih terjadi,” ungkapnya.

232