Home Pendidikan Kampus akan Dilibatkan dalam Pengentasan Masalah Stunting

Kampus akan Dilibatkan dalam Pengentasan Masalah Stunting

Jakarta, Gatra.com - Kasus Stunting atau kekerdilan pada anak masih menjadi persoalan serius di Indonesia. Berkaca pada data SSGI tahun 2021, Prevalensi stunting nasional masih berada di angka 24,4 persen. Pekerjaan rumah masih menanti pemerintah dalam menekan angka prevalensi hingga mencapai 14 persen di 2024 mendatang.

Upaya penurunan dibutuhkan dari berbagai bidang. Salah satu yang hendak didorong berkontribusi yakni pelibatan perguruan tinggi. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pun menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai bentuk komitmen pelibatan tersebut.

“Pelibatan perguruan tinggi akan memperkaya pengetahuan di bidang stunting. Data tersebut penting dalam membantu menekan angka stunting di Indonesia,” tegas Plt Sekretaris Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek, Tjitjik Sri Tjahjandarie, Senin (7/2)

Plt. Direktur Jenderal Diktiristek, Nizam, bahwa masyarakat kampus bisa menghadirkan beberapa solusi atas permasalahan stunting saat ini.

Sejatinya, permasalahan stunting tidak hanya mencakup soal gizi, tapi juga masalah air bersih, masalah akses bahan pangan, kualitas pangan, keluarga, hingga pernikahan.

“Pendekatan kepakaran yang multidimensional dan lintas disiplin jadi salah satu pemecah masalah yang kompleks tersebut,” ujarnya.

Bukan hanya itu, peran serta mahasiswa dalam mengentaskan masalah stunting akan jadi salah satu poin utama nantinya.

“Sesuai Tridharma Perguruan Tinggi, mahasiswa pun harus turun menyelesaikan masalah masyarakat termasuk stunting,” kata Nizam.

33