Home Kebencanaan Tunggu Pemda Buat Jalur Penyelamat, Warga Pasang Ban di Jalur Maut Bukit Bego

Tunggu Pemda Buat Jalur Penyelamat, Warga Pasang Ban di Jalur Maut Bukit Bego

Bantul, Gatra.com - Warga dan sukarelawan di Bantul berinisiatif memasang ban di jalur maut Dlingo-Imogiri sebagai antisipasi kecelakaan parah terulang. Dinas Perhubungan Bantul menunggu kebijakan Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta terkait pembuatan jalur penyelamat.

Pemasangan ban di sepanjang selokan tebing batu Bukit Bego, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, ini dilakukan relawan dari komunitas motor trail dan SAR DIY, Selasa pagi (8/2/2022). Ditargetkan seribu ban terpasang.

"Alasan kami memasang ban karena di sini sering terjadi kecelakaan. Kami berinisiatif supaya kecelakaan parah seperti kemarin tidak terulang lagi," kata perwakilan relawan Rus Susanto di lokasi.

Rencananya pemasangan ban akan mengikuti selokan yang terdapat di sepanjang tebing Bukit Bego.

Menurutnya, sebelum selokan ditalud, kecelakaan yang terjadi di lokasi itu tidak separah kemarin. Sebab kendaraan yang rata-rata mengalami rem blong langsung bermanuver menghentikan kendaraan dengan menubrukkan diri ke gundukan tanah.

"Kalau kemarin bus menghantam dan badan bus terseret mengikuti talud. Titik sini memang paling rawan karena kontur jalan dari timur yang menurun sepanjang satu kilometer," jelasnya

Pengumpulan ban diumumkan di media sosial dan sampai siang ini terkumpul sebanyak 500 biji ban. Sumbangan berasal dari bengkel, rental mobil, dan perorangan.

Anggota SAR DIY Bondan mengatakan usulan pemasangan ban ini tercetus dari pemasangan ban di Gunungkidul. Ban akan dipasang dua tingkat sepanjang 200 meter.

"Nantinya di dalam pagar akan diisi tumpukan ban sebagai peredam. Perkiraan dibutuhkan 20 hari untuk pemasangan," kata Bondan

Ke depan ban-ban yang sudah terpasang akan dicat dan diberi lubang agar tidak menjadi tempat genangan air.

Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suhariyanta mengapresiasi langkah warga dan sukarelawan di lokasi kecelakaan yang menewaskan 13 orang tersebut.

Usai meninjau lokasi, Aris menyatakan untuk pemasangan ban yang ideal, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub DIY.

"Namun yang pasti pemasangan ban nantinya di pinggir jalan, tidak memakan badan jalan, agar tidak menimbulkan kecelakaan lainnya," ujarnya.

Pihaknya mengaku segera mengirim surat ke Pemda DIY untuk mempercepat pembuatan jalur penyelamat di Bukit Bego. Dengan perkiraan panjang 30-50 meter, jalur penyelamat berada di sisi utara sebelum dan sesudah Bukit Bego.

"Hanya sisi utara yang memungkinkan pembuatan jalur penyelamat. Sebab sisi selatan ada jurang," katanya.

Jalur penyelamat di jalan Dlingo-Imogiri ini menjadi prioritas. Pasalnya ini merupakan jalur rawan dan ramai menuju berbagai objek wisata di Dlingo.

Mengenai imbauan kendaraan besar khususnya bus tak melintas jalur Dlingo-Imogiri, Aris menyebut imbauan ini sudah diterapkan dua tahun lalu dan sudah dipasang rambu.

Namun rambu imbauan itu hilang dan kemungkinan besar dicopot orang. "Kami tidak mungkin menurunkan petugas, baik dari Dishub maupun Polres Bantul. Kita kekurangan personel," katanya.

 

168