Home Sumbagsel Tren Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Terus Menggeliat Meski Pandemi

Tren Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Terus Menggeliat Meski Pandemi

Palembang, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), menyebut tren pertumbuhan ekonomi di Bumi Sriwijaya terus menggeliat meski masih dalam kondisi pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum juga berakhir.

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sumsel, Tri Ratna Dewi, mengatakan berdasarkan rilis terbaru dari BPS jika tingkat pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan IV-2021 menunjukan tren meningkat sebesar 5,12 persen atau lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 5,02 persen.

“Sejumlah faktor yang mendorong bangkitnya pertumbuhan ekonomi di Sumsel, salah satunya dampak dari gencarnya program gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang terbukti mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi dengan menekan PK-RT (Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga) yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,10 persen (year-on-year/y-o-y),” ujarnya di Palembang, Selasa (8/2).

Menurutnya, gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang secara masif digalakan di pelosok wilayahnya tersebut telah menunjukan hasil yang positif meski belum menyentuh ke semua lapisan masyarakat.

“Ya, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan itu telah menunjukkan akselerasinya pada triwulan IV-2021. Tapi, dampaknya baru pada peningkatan kesejahteraan pada beberapa kelompok saja, belum menyentuh ke semua lapisan masyarakat,” katanya.

Pihaknya pun melihat gerakan tersebut telah menyasar ke 240 desa selama 2021. Karena itu, diharap masyarakat yang mengikuti program itu dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, sehingga tidak terlalu bergantung pada komoditas yang dijual dipasaran.

“Jadi, tahun 2021 belum semua lapisan tersentuh dengan program ini. Tapi, dari data pengeluaran konsumsi RT memang terlihat ada peningkatan pertumbuhannya. Artinya, ada peningkatan kesejahteraan masyarakat diawal tahun 2022 ini,” ujarnya.

Disisi lain, lanjutnya, meningkatnya pertumbuhan ekonomi Sumsel pada triwulan IV-2021 juga terlihat dari pertambangan dan penggalian sebesar 9,47 persen, Real Estate sebesar 8,69 persen dan jasa kesehatan, serta kegiatan sosial sebesar 8,51 persen.

Kemudian, sambungnya, untuk jasa pendidikan sebesar 8,39 persen. Lalu, perdagangan 8,11 persen, akomodasi, makanan dan minuman tumbuh 5,75 persen, industri pengelolahan yang juga memiliki peran dominan tumbuh 4,29 persen. Sedangkan pertanian, kehutanan dan perikanan tumbuh sebesar 4,03 persen, jasa lainnya tumbuh 3,91 persen dan listrik dan gas 3,44 persen.

Dikatakannya, untuk y-on-y triwulan IV-2021 dibanding triwulan IV- 2020 lebih disebabkan kenaikan produksi pertambangan batu bara yang naik sampai dua digit sebesar 23,92 persen. Secara total kategori pertambangan dan penggalian naik hingga 9,47 persen. Sementara industri kilang migas juga naik dibanding triwulan IV-2020.

“Beberapa komoditas pertanian juga naik. Kalau dari sektor jasa, seperti perdagagan, transportasi, akomodasi dan makan minum juga mendukung tumbuhnya ekonomi kita dibanding pada masa merebaknya pandemi di triwulan IV-2020,” katanya.


  

1129