Home Regional BMKG: Waspada Kecepatan Angin di Jawa Bagian Selatan

BMKG: Waspada Kecepatan Angin di Jawa Bagian Selatan

Cilacap, Gatra.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat mewaspadai angin kencang yang dua hari terakhir ini terjadi di wilayah Jawa bagian selatan, termasuk Banyumas dan Cilacap. Selain rawan menyebabkan pohon tumbang, kecepatan angin yang tinggi ini juga memicu meningkatnya ketinggian gelombang di perairan Samudra Hindia.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendy Krisnawan mengatakan kecepatan angin dipengaruhi oleh keberadaan pusat tekanan rendah di Samudra Hindia selatan Jawa Barat. Kecepatan angin di daratan terpantau sekitar 25 knot.

Selain itu, kecepatan dan arah angin ini juga terkait dengan musim angin barat, di mana angin bertiup dari Benua Asia ke Australia.

“Pada saat ini kan angin baratan dari Benua Asia yang memiliki tekanan tinggi ke Benua Australia atau belahan bumi selatan yang memiliki tekanan rendah. Nah, kebetulan saat ini di wilayah Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Barat terdapat pusat tekanan rendah,” jelas Rendy.

Menurut dia, kecepatan angin sekencang ini berpotensi menyebabkan pohon atau bangunan vertikal lain,seperti baliho tumbang. Karena itu, masyarakat diminta mengantisipasi dengan memangkas pohon di dekat permukiman yang terlalu rimbun dan memotong pohon yang sudah terlalu tinggi.

“Maka ketika perbedaan tekanan udara yang sangat signifikan itu akan memicu embusan atau kecepatan angin yang cukup tinggi,” ujarnya.

Rendy menjelaskan, kecepatan angin ini juga memicu meningkatnya ketinggian gelombang di perairan selatan. Terpantau ketinggian gelombang mencapai empat meter dan membahayakan seluruh jenis kapal, baik berukuran kecil maupun besar.

Karena itu, dia menyarankan agar nelayan sementara waktu libur melaut sampai perairan relatif aman. Dia memperkirakan, pusat tekanan rendah akan terus bergerak menjauh dan kecepatan angin akan normal sehingga kecepatan angin akan berangsur normal.


 

1317