Home Regional Disdikbud Karanganyar Terapkan Skema KBM di SD dan SMP

Disdikbud Karanganyar Terapkan Skema KBM di SD dan SMP

Karanganyar, Gatra.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Jateng memberlakukan skema berlainan pada kegiatan belajar mengajar (KBM) tingkat SD dan SMP, saat kasus corona mengganggu pembelajaran tatap muka (PTM). 

Untuk SD, KBM beralih ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) di sekolah terpapar. Sedangkan di SMP, hanya di rombongan belajar (rombel) dan seluruh angkatannya.

Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Nurini Retno Hartati mengatakan skema tersebut sudah diberlakukan di SDN 03 Tawangsari Kerjo. Lalu SDN di Jatiyoso. 

Di dua sekolah ini, KBM semula PTM beralih ke daring selama beberapa hari. Sedangkan di sebuah SMP di Tasikmadu, daring hanya berlaku di rombel siswa dan angkatan belajar, yang terjangkit corona. Sedangkan rombel lain dan angkatan belajar tanpa kasus corona belajar tatap muka.

Penghentian PTM sementara pada satu angkatan kelas ini mempertimbangkan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler yang telah berjalan di masing-masing sekolah.

"Untuk SMP, PTM akan dihentikan sementara misal di kelas tujuh saja karena ada temuan kasus corona. PTM dihentikan sambil menunggu hasil tracing dari Dinas Kesehatan," kata dia.

Terkait berapa lama PTM dihentikan, Nurini mengatakan akan disesuaikan dengan hasil koordinasi Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK). Hal ini berkaitan dengan tracing atas kasus temuan corona. 

Dia mengatakan kasus corona pada lingkungan pendidikan di Karanganyar belum ditemukan. PTM di seluruh sekolah baik jenjang SD dan SMP tetap berjalan.

Bupati Juliyatmono memilih melanjutkan PTM 100 persen di SD dan SMP dengan memperhatikan skema penanganan corona di lingkungan sekolah.

“Saat ini siswa sedang merasakan kegembiraan sekolah lagi. Demikian juga orang tua dan guru, setelah sekian lama libur dan sekolah daring. Karena itu kalau PTM dihentikan, maka situasi pembelajaran akan semakin buruk,’’ kata dia.

Menurutnya, pandemi memberikan edukasi prokes bagi seluruh stakeholder sekolah.

3218