Home Kesehatan Pemkab Purbalingga Prioritaskan Vaksin Booster untuk Kelompok Rentan

Pemkab Purbalingga Prioritaskan Vaksin Booster untuk Kelompok Rentan

Banyumas, Gatra.com– Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah memprioritaskan percepatan vaksinasi booster untuk kelompok rentan.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, dr. Jusi Febrianto, MPH mengatakan kelompok prioritas itu di antaranya, tenaga medis, pegawai layanan publik dan lansia. Selain itu, ada pula orang-orang yang memiliki penyakit penyerta (komorbid), memiliki daya tahan tubuh rendah, dan mengalami obesitas.

"Kitapun tidak tahu sampai kapan pandemi ini, adanya vaksinasi booster ini dapat mengantisipasi adanya varian baru. Kita memerlukan booster untuk berjaga-jaga," tuturnya, dalam keterangannya, Rabu malam (9/2).

Vaksinasi booster ini bertujuan untuk mencegah penularan varian terbaru, omicron yang transmisibilitinya cepat. Dalam melakukam vaksinasi booster dianjurkan mix and match. Yakni dengan mencampurkan vaksin primer dan vaksin booster dengan janis yang berbeda.

"Jadi, jika mix and match seakan-akan kita memiliki 2 jurus. Sehingga dapat meningkatkan peluang kemenangan. Namun ada yang kontra indikasi, jika terdapat kontra indikasi yang berplatfrom mRNA, maka kami gunakan yang homoloh," jelas Jusi.

Jusi menjelaskan bahwa untuk vaksinasi booster harus sudah melaksanakam vaksin primer yaitu vaksin pertama dan kedua. Jarak dosis 2 dengan vaksin booster harus 6 bulan.

"Sudah melaksanakan vaksin primer atau vaksin 1 dan 2, nggak bisa kalau belum lengkap itu. jarak vaksin 6 bulan ini karena kalau anti bodi masih tinggi maka ngga akan respons, jadi vaksin booster ini ketika antibodi sudah rendah," katanya.

Sementara, Kabid P2 Edi Yono S.KM menjelaskan Dinkes memfasilitasi layanan kepada masyarakat yang jauh dari fasilitas publik melalui puskesmas. Selain itu, kita juga menggandeng TNI dan Polri untuk memudahkan pelayanan vaksinasi. Setiap puskesmas memiliki jadwal vaksin yang berbeda, jadi perlu adanya koordinasi saat akan vaksin dengan puskesmas yang bersangkutan.

Edi menegaskan bahwa pandemi belum selesai, pemerataan vaksinasi masih digenjot khususnya untuk anak sekolah. Sehingga ketika PTM seratus persen sudah tervaksin semua.

"Mumpung gratis, kami harapkan melaksanakn vaksin. khususnya anak2 yg masih sekolah sehingga membentuk anti bodi. Sehingga ktk PTM sudah tervaksin semua. Kemudian yang lansia, diharap yang bersangkutan agar memfasilitasi. Tolong prokes dijaga dengan baik," kata Edi.

1202