Home Hukum DPR Ingatkan Kejadian Wadas Jangan Seperti Kasus Pembangunan Kedungombo

DPR Ingatkan Kejadian Wadas Jangan Seperti Kasus Pembangunan Kedungombo

Purworejo, Gatra.com – Sejumlah anggota DPR RI mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pasca penangkapan puluhan warga yang sempat menjadi sorotan beberapa hari lalu. Sejumlah anggota Komisi III DPR mendatangi desa ini. 

Rombongan yang dipimpin Desmon Junaidi Mahesa bertemu dengan warga yang pro dan kontra quarry.

Selain Desmon, anggota yang hadir adalah, Arsul Sani (PPP), Hinca Panjaitan (PD), Irjen Pol (Purn) H Safaruddin (PDIP), Gilang Dhiela Fararez (PDIP), Nasir Jamil (PKS), Taufik Basari (Nasdem), Obon Tabroni (Gerindra) dan Supriansyah (Golkar). 

Warga pro quarry bertemu para wakil rakyat tersebut di Masjid Desa Wadas sekitar pukul 13.00 WIB.

Usai bertemu dengan warga, Arsul Sani menjelaskan bahwa, kedatangan mereka karena ada persoalan secara nasional yang secara hukum dan menjadi sorotan nasional. 

"Bukan hanya masyarakat sipil yang bersuara, bahkan dua ormas keagamaan besar, NU dan Muhammadiyah pun ikut bersuara. Kewajiban kami adalah melihat keadaan di sini. Sebelum sampai sini pun, kami menerima aspirasi dari tujuh desa terdampak Bendungan Bener (Masterbend)," kata Arsul Sani, Kamis (10/2).

Semua aspirasi. itu lanjutnya, ditampung meskipun terkait teknis ganti rugi adalah ranah Komisi V DPR. 

"Warga kan tidak mengerti, tahunya DPR RI datang. Intinya kami ingin agar semua warga masyarakat terayomi. Aparatur keamanan tidak boleh melakukan tindakan represif dan berlebihan,” katanya.

"Nanti akan kami tanyakan pada mitra kami, Polri, mengapa sampai ada penangkapan. Secara teknis hukum itu penangkapan, warga dibawa aparat selama 1x24 jam itu penangkapan. Kami juga akan tanya, mengapa sampai menerjunkan personil ratusan," tambah Arsul.

Komisi III juga akan meminta keterangan dari pendamping warga yang kontra quarry. 

"Jika memang cara pendekatannya bisa dikoreksi, janganlah pakai cara seperti kemarin. Kalau seperti ini, rakyat jadi diingatkan kembali pada pembangunan Waduk Kedungombo," kata Arsul.

1117