Home Kesehatan Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Masih Signifikan di Angka 40 Ribu Lebih

Kasus Positif Covid-19 Hari Ini Masih Signifikan di Angka 40 Ribu Lebih

Jakarta, Gatra.com – Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, penambahan konfirmasi positif Covid-19 hari ini masih terbilang signifikan, yakni mencapai 40.618 kasus baru.

“Penambahan kasus ini cukup signifikan, kalau kita lihat per hari ini akan ada 40 ribu [lebih] kasus baru,” kata Nadia dalam konferensi pers virtual “Update Perkembangan Covid-19” pada Kamis (10/2).

Nadia terus mengingatkan, meski kasus konfirmasi positif hari ini lebih rendah dari hari kemarin yang mencapai sekitar 47 ribu, masyarakat harus tetap waspada mengingat daya tular varian Omicron itu lebih cepat dibanding Delta.

“Varian Delta itu untuk mencapai angka 56 ribu itu membutuhkan waktu setidaknya 3 minggu [pekan]. Kalau varian diduga Omicron, saat ini, kemarin sempat menyentuh angka 47 ribu, sekarang turun dikit jadi 40 ribu, tetapi artinya sudah pada angka 40 ribu,” katanya.

“Kalau kita melihat bahwa kecepatan penularan, ini kembali lagi harus menjadi perhatian kita bahwa varian Omicron ini sangat cepat menular walau secara angka kematian jauh lebih rendah,” ujarnya.

Meningkatkan kasus konfirmasi positif tersebut varian Omicron ini, lanjut Nadia, selaras dengan keterpakaian tempat perawatan. Beberapa daerah di Jawa dan Bali jumlah kasus Covid-19 varian Delta sudah melampaui puncaknya pada Juni-Juli.

“Kita akan melihat tren terjadinya peningkatan sampai kita prediksi bahwa di akhir Februari atau awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu 3-6 kali lebih tinggi daripada varian Delta,” ujarnya.

Nadia melanjutkan, signifikannya peningkatan kasus varian Omicron ini tidak menimbulkan drastisnya angka pasien yang harus menjalani perawatan di fasilitas kesehatan atau rumah sakit. Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada.

“Masyarakat yang tentunya tidak bergala atau gejala ringan, seperti misalnya batuk, pilek, demam, sakit tenggorokan, saturasi oksigen lebih dari 95%, tidak memiliki komorbid, diharapkan untuk dapat melakukan isolasi mandiri, baik di rumah ataupun di tempat-tempat isolasi terpusat yang sudah disediakan,” katanya.

Selain itu, masyarakat juga disediakan layanan telemedicine. Kemenkes mengingatkan bahwa vaksinasi masih merupakan upaya yang harus dipercepat, mengingat proteksi yang diberikan dari vaksinasi menyebabkan kasus-kasus lebih ringan dan tentunya saat ini vaksinasi Booster sudah bisa diakses di seluruh kabupaten/kota, tidak sebatas pada kriteria-kriteria capai vaksinasi dosis satu dan kedua.

“Masyarakat terutama lansia, mari ajak lansia untuk vaksinasi karena saat ini jumlah lansia yang dapatkan dosis satu masih cukup rendah, baru 55% saja,” katanya.

60