Semarang, Gatra.com – Polda Jawa Tengah (Jateng) menarik 250 personil Polri yang ditugaskan mendampingi pengukuran tanah milik warga Desa Wadas Purworejo.

“Keseluruhan 250 personil Polri yang diterjunkan untuk mendampingi tim pengukuran lahan dari BPN Purworejo sudah kembali ke kesatuan masing-masing,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal Alqudusy, Jumat (11/2).

Kegiatan kepolisaan saat ini di Desa Wadas, lanjut Iqbal adalah pengamanan dalam rangka Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di bawah kendali langsung Kapolres Purworejo.

"Kegiatan rutin dalam rangka Harkamtibmas yang dilaksanakan personil Polres Purworejo,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Jateng juga membantah isu adanya warga Desa Wadas yang ditahan serta dilakukan penyelidiikan oleh polisi.

Keseluruhan warga Desa Wadas sebanyak 66 orang yang sempat diamankan di Mapolres Purworejo telah kembali ke rumah masing-masing.

“Tidak ada warga Desa Wadas yang ditahan atau menjalani penyidikan polisi. Silahkan dicek ke Polres Purworejo,” ujar Iqbal.

Guna menjaga suasana kondusiv di Desa Wadas, imbuh Iqbal saat ini kepolisian saat ini berupaya mendekatkan warga yang sempat bersitegang karena pro atau kontra terhadap penambangan andesit di desanya.

Langkah yang dilakukan Polri dengan menggelar silaturahmi dan pembagian bantuan sosial kepada warga Desa Wadas.

“Kita berupaya situasi kembali damai secepatnya sehingga potensi konflik antar sesame warga dapat diminimalkan,” katanya.

Seperti diketahui situasi Desa Wadas sempat tegang antara warga yang pro dan kontra saat terjadi pengukuran tanah oleh tim BPN Purworejo, Selasa (8/2). Polisi mengamankan sebanyak 66 warga.

Namun, ke-66 warga tersebut pada Rabu (9/2) telah dipulangkan ke rumah masing-masing dengan menggunakan dua bus.