Home Kalimantan Covid-19 Melonjak, Sejumlah Event Pariwisata di Kalsel Dibatalkan

Covid-19 Melonjak, Sejumlah Event Pariwisata di Kalsel Dibatalkan

Banjarmasin, Gatra.com - Sejumlah event pariwisata di Kalimantan Selatan (Kalsel) terpaksa batal dilaksanakan, karena penyebaran Covid-19 kembali melonjak dalam sebulan terakhir.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin mengungkapkan, di tahun 2022 ada 64 kegiatan pariwisata yang termasuk dalam Calender of Event.

"Salah satu event pariwisata andalan Kalsel yang ditiadakan tahun ini adalah haul ulama kharismatik asal Kota Martapura, Kabupaten Banjar, yaitu Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau yang familiar disebut Guru Sekumpul yang dijadwalkan 6 Januari lalu," ujar Syarifuddin kepada Gatra.com di Banjarmasin, Sabtu (12/2).

Disampaikannya, dengan melonjaknya kasus positif Covid-19, maka diputuskan untuk meniadakan pelaksanaan haul karena berpotensi menjadi sarana penyebaran virus Corona. "Ahli waris Abah Guru Sekumpul juga sepakat haul masih belum memungkinkan dilaksanakan karena kasus Covid-19 belum berakhir," ucapnya.

Sebelum pandemi, haul Guru Sekumpul setiap tahun dilaksanakan dan dihadiri jutaan jamaah yang datang dari berbagai provinsi di Indonesia dan luar negeri.

Syarifuddin membeberkan, selain haul Guru Sekumpul, ada beberapa event pariwisata lagi yang terpaksa ditiadakan padahal sudah disiapkan dengan matang oleh pemerintah kabupaten kota sebagai tuan rumah penyelenggara.

"Di Kabupaten Tanah Bumbu pada bulan Januari tadi dijadwalkan event Pesona Budaya Mappanretasi atau pesta laut yang terpaksa juga dibatalkan. Kemudian ada Angsana fishing turnament dan upacara Melasti 28 Februari ini. Melihat kondisi saat ini, kemungkinan juga ditiadakan," bebernya.

Kemudian, lanjut Syarifuddin, ada gelaran Hayau Tarus Trail Motor di Kabupaten Banjar yang juga harus ditunda pelaksanaannya dan Aruh Adat Dayak Meratus di Kabupaten Balangan yang seharusnya dilaksanakan pada awal Februari lalu.

Syarifuddn berujar, meski tidak terlalu membayakan, namun Omicron tetap saja membuat khawatir. "Kami memutuskan untuk meniadakan dan menunda beberapa kegiatan pariwisata tahun ini," tandasnya.

75