Home Kesehatan Di Kebumen, 29 Anak Penderita Kanker Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah

Di Kebumen, 29 Anak Penderita Kanker Belum Tersentuh Bantuan Pemerintah

Kebumen, Gatra.com - Dalam menyambut peringatan Hari Kanker Anak Sedunia pada 26 Februari mendatang, Paguyuban Peduli Kanker Anak Kebumen melakukan audianesi dengan Bupati Kebumen, Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut tercatat ada 29 anak di Kebumen yang menderita leukimia atau kanker darah.

Ketua Paguyuban, Sunaryo, menjelaskan anak-anak penderita kanker ini belum pernah tersentuh program pemerintah. Apalagi, kondisi ini sudah dialami para penderita sejak 2016-2017 lalu. 

"Dari jumlah anak yang terdata menderita kanker, sebagian masih harus menjalani perawatan, ada yang sudah selesai pengobatan. Kendati begitu, proses pananganan ini bukanlah hal yang mudah dan butuh kepedulian sesama," kata Sunaryo, Sabtu (12/2).

Menurutnya, dampak yang dirasakan para penderita leukemia tidak hanya pada fisik saja, tetapi juga pada psikologis mereka. Tak jarang penderita sering dikucilkan masyarakat lantaran takut tertular. Belum lagi, kendala soal sulitnya mendapatkan obat karena sering kosong dan hanya bisa dipesan melalui Yayasan Kanker Anak Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta.

‘’Banyak sekali kendala dan beban yang harus ditanggung orang tua anak yang menderita kanker ini. Tidak hanya biaya, namun juga fisik dan dampak psikologis mereka karena terkadang kerap dikucilkan. Termasuk untuk mendapatkan obat kita harus pesan melalui yayasan, karena obatnya hanya ada dari luar negeri," ungkapnya.

Selain itu, Sunaryo mengutarakan keluarga pasien juga sulit mendapatkan konsultasi medis karena tidak tahu harus bertanya ke mana.

"Beruntung ada Paguyuban Peduli Kanker Anak sehingga bisa menjadi wadah sebagai ajang sharing. Untuk itu, kami berharap ke depan ada perhatian dari pemerintah agar anak penderita kanker dapat tertangani dengan baik," ujar Sunaryo.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Arif mengaku sangat prihatin. Terlebih, para pasien anak tersebut belum pernah tersentuh program pemerintah.

"Salah satu kendala dalam penanganan kasus ini adalah obat. Ketersediaan obat dan yang memiliki kewenangannya juga cukup terbatas.  Namun yang terpenting adalah bagaimana bentuk kepedulian pemeritah, baik dalam hal support keuangan maupun berkaitan dengan layanan konsultasi," kata Arif.

Untuk itu, Bupati akan segera meminta Dinas Kesehatan Kebumen membuat sebuah kanal aduan kesehatan masyarakat. Melalui kanal aduan itu, tidak hanya melayani konsultasi kanker saja, namun juga penyakit lainya.

 

 

 

1236