Home Internasional Maskapai Ramai-ramai Hindari Terbang Wilayah Udara Ukraina

Maskapai Ramai-ramai Hindari Terbang Wilayah Udara Ukraina

Kiev, Gatra.com – Sejumlah maskapai penerbangan Eropa memilih untuk menunda dan menghindari wilayah udara Ukraina di tengah masalah asuransi dan keputusan maskapai Eropa menyangkut penghentian penerbangan pasca peringatan AS bahwa Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja.

Reuters Senin (14/2) melaporkan maskapai penerbangan Belanda KLM mengatakan akan menghentikan penerbangan ke Ukraina termasuk melintasi wilayah udara negara itu. Sementara maskapai Lufthansa dari Jerman masih mempertimbangkan penangguhan tersebut.

Adapun Penerbangan British Airways (BA) London dan Asia pada hari Senin ini tampaknya mulai menghindari terbang di wilayah udara tersebut. Reuters mengetahui setelah memantau dari layanan pelacakan penerbangan FlightRadar24.

Seorang pilot BA pada hari Minggu mengatakan di Twitter bahwa membutuhkan waktu penerbangan yang lebih lama untuk layanan kargo dari London ke Bangkok karena situasi "geo-politik saat ini". 

“Jika KLM, Lufthansa dan British Airways, misalnya, memutuskan untuk tidak terbang di atas Ukraina sama sekali, maka kami hampir kembali (mengenang) ke (kasus) skenario (kejadian) MH17,” katanya.

Penerbangan Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada tahun 2014, menewaskan semua 298 orang di dalamnya. Dua pertiga dari mereka merupakan warga negara Belanda. Beberapa maskapai sudah menghindari wilayah udara setelah sebelumnya beberapa pesawat militer jatuh tertembak.

Maskapai Ukraina SkyUp mengatakan harus mengalihkan penerbangan dari Portugal ke Ukraina pada Sabtu, setelah pemilik pesawat melarangnya memasuki wilayah udara Ukraina.

Kantor berita Interfax Ukraina mengatakan perusahaan asuransi Ukraina telah menerima pemberitahuan dari perusahaan reasuransi bahwa maskapai penerbangan tidak menanggung risiko jika terjadi perang.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal pada hari Minggu mengatakan pemerintah telah mengalokasikan dan 16,6 miliar hryvnia (US$591,98 juta) untuk memastikan keselamatan penerbangan bagi perusahaan asuransi, dan leasing untuk menjamin kelanjutan penerbangan melalui wilayah udaranya.

77