Home Kalimantan Angka Stunting di Banjarmasin Tinggi, Posyandu Kurang Perhatian

Angka Stunting di Banjarmasin Tinggi, Posyandu Kurang Perhatian

Banjarmasin, Gatra.com - Angka stunting di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) masih tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarmasin, Saut Nathan Samosir.

"Kami sangat menyoroti kasus stunting yang masih tinggi di Banjarmasin dengan terjun langsung ke lapangan sambil memberikan bantuan makanan bergizi untuk anak - anak," ujar Samosir kepada Gatra.com di Banjarmasin, Selasa (15/2).

Dibeberkannya, angka stunting di Banjarmasin bisa ditekan apabila ada perhatian yang sungguh-sungguh dari pemerintah kota. "Kita lihat perhatian pemerintah kota terhadap Posyandu masih kurang. Masih ada Posyandu yang masih kekurangan alat sehingga pelayanan terhadap anak - anak jadi tidak maksimal," ucapnya.

Samosir meminta Dinas terkait seperti BKKBN dan Dinas Kesehatan untuk menganggarkan kebutuhan Posyandu seperti makanan tambahan dan vitamin.

"Selama ini saya lihat dua dinas ini jalan sendiri - sendiri. Mestinya bersama - sama dalam satu pintu untuk memenuhi kebutuhan Posyandu," tegasnya.

Sementara itu, Lurah Telaga Biru Enny Agustini yang ikut mendampingi Saut Nathan Samosir mengunjungi beberapa Posyandu di wilayah Kecamatan Banjarmasin Barat membeberkan, di Kelurahan Telaga Biru saat ini ada 64 anak yang mengalami gizi buruk atau stunting. "Kelurahan Telaga Biru sempat menjadi kelurahan tertinggi kedua untuk kasus stunting di Kecamatan Banjarmasin Barat, pada tahun 2021," ucapnya.

Enny mengharapkan, angka stunting di Kota Banjarmasin bisa terus ditekan dengan memaksimalkan fungsi Posyandu.


 

311