Home Hukum Polda NTB: Tamba Personel Antisipasi Drone Saat MotoGP Mandalika

Polda NTB: Tamba Personel Antisipasi Drone Saat MotoGP Mandalika

Mataram, Gatra.com - Polda NTB akan melakukan pengawasan ketat pada saat pelaksanaan MotoGP 18-20 Maret 2022 mendatang di Sirkuit Mandalika, Salah satunya akan menambah personel khusus untuk mengantisipasi drone liar di Sirkuit Mandalika.

"Saat race MotoGP Maret nanti, kita akan tambah personel khusus untuk mengantisipasi adanya drone liar di area sirkuit, agar balapan berjalan lancar dan aman," jelas Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto SIK M.Si di Mataram, Rabu (16/2).

Dikatakan, jika ada yang membandel akan ditindak, sesuai undang-undang yang berlaku, demi kelancaran event MotoGP di Pertamina Mandalika Internasional Sirkuit. "Kita akan terus pantau Drone yang terbang di kawasan Sirkuit Mandalika untuk memberikan rasa aman bagi pembalap dan penyelenggara," terangnya.

Penerbangan drone kata Artanto, sudah diatur dalam undang-undang nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 37 tahun 2020 tentang Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak di Ruang Udara yang Dilayani Indonesia  dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengaman Wilayah Udara RI .

Dikatakan Artanto, isi UU tersebut antara lain, drone tidak boleh terbang di wilayah terlarang, kawasan terbatas dan di kawasan Bandar Udara.

"Untuk penggunaan drone itu sendiri, perlu izin untuk pemakaian selain hobi dan rekreasi, dalam artian pengguna drone harus melampirkan sertifikasi dan surat izin jika digunakan di luar kepentingan hobi dan rekreasi. Terutama jika menggunakan drone dengan berat lebih dari 25 kg," jelasnya.

Pelanggaran atas aturan ini dapat dikenai denda Rp100 juta hingga Rp 5 miliar dan kurungan 1 hingga 5 tahun. "Ketentuan pidana bagi pengguna drone yang melanggar aturan, terdapat pada UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan pasal 410 s/d Pasal 443," terangnya.

Menurut Artanto, saat ini ;pihaknya masih melakukan pendekatan lunak dengan memberi teguran dan men-jammer drone yang terbang. Namun jika terus membandel terpaksa Polda akan melakukan tindakan tegas sesuai hukum yang berlaku.

Banyaknya drone yang di-jammer saat Pra Musim MotoGP, mencapai angka 30, pihaknya akan menambah personel untuk mengantisipasi drone liar, guna memastikan Race MtoGP Maret mendatang aman dan lancar. "Kita akan tempatkan anggota di setiap bukit yang ada di dekat sirkuit untuk memantau segala hal yang dapat mengganggu jalannya balap, termasuk memantau drone liar," pungkasnya.


 

107