Home Internasional PBB: 8 Juta Warga Yaman akan Kehilangan Bantuan Kemanusiaan

PBB: 8 Juta Warga Yaman akan Kehilangan Bantuan Kemanusiaan

Sana'a, Gatra.com - Di tengah eskalasi perang di Yaman, Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa terdapat 8 juta warga Yaman kemungkinan akan kehilangan semua bantuan kemanusiaan pada bulan Maret 2022 mendatang. Kecuali dana urgen dikirimkan ke negara tersebut.

Utusan khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg dan Kepala Urusan Kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa, (15/2). 

Mereka melihat hampir dua pertiga dari program bantuan utama PBB dikurangi atau ditutup di bulan Januari. Sementara zona pertempuran telah berlipat ganda, sebagaimana dilansir stasiun berita Al Jazeera pada Rabu, (16/2).

Peperangan di Yaman dimulai sejak tahun 2014, ketika kelompok pemberontak Houthi menguasai sebagian besar utara negara itu termasuk ibu kota Sana'a. Milisi memaksa Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi untuk pertama-tama melarikan diri ke selatan dan kemudian ke Arab Saudi.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi memasuki perang pada Maret 2015, didukung Amerika Serikat (AS) dengan tujuan mengembalikan Hadi ke tampuk kekuasaan. 

Menurut perhitungan PBB, lebih dari 650 warga sipil tewas atau terluka pada Januari lalu oleh serangan udara, penembakan, tembakan senjata ringan, dan kekerasan lainnya. 

"Sejauh ini, angka tersebut merupakan jumlah korban tertinggi setidaknya dalam tiga tahun," kata PBB.

PBB telah lama memperingatkan bahwa perang di Yaman sudah menyebabkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Menurut kantor kemanusiaan PBB, rencana bantuan kemanusiaan pada 2021 untuk Yaman itu sebesar $2,27 miliar (setara dengan Rp3,24 triliun). 

Jumlah ini adalah tingkat pendanaan terendah sejak tahun 2015, dan belum ada rencana yang dirilis untuk tahun ini.

"PBB mungkin juga harus membatalkan sebagian besar penerbangan kemanusiaan di Yaman bulan depan," ujar Griffiths.

87

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR