Home Internasional Erdogan Tawarkan Rusia - Ukraina Gelar Pertemuan Trilateral di Istanbul

Erdogan Tawarkan Rusia - Ukraina Gelar Pertemuan Trilateral di Istanbul

Ankara, Gatra.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan akan mengadakan pertemuan trilateral dengan Rusia dan Ukraina di Ankara atau Istanbul jika ada tanggapan positif dari pemimpin Rusia Vladimir Putin.

"Selama pertemuan kami dengan Zelenskiy, dia mengatakan bahwa menyambut positif tentang gagasan pertemuan trilateral itu. Jika Putin bersedia melakukan pendekatan dengan cara yang sama, saya harap kita bisa bertemu di Istanbul atau Ankara." ujar Erdo?an pada Rabu (16/02).

Erdogan menuturkan bahwa dirinya akan membahas tawaran ini lebih lanjut dengan Putin melalui sambungan telepon. Presiden Turki itu menegaskan akan mengupayakan berlangsungnya pertemuan tersebut.

"Kami akan mencoba karena perang di kawasan itu adalah pertanda buruk, " ujarnya.

Kabar terkait rencana invasi Rusia ke Ukraina santer terdengar dari media dan para politisi negara-negara Barat. Moskow telah berkali-kali menampik kabar tersebut dan menyatakan menyatakan bahwa mereka tidak mengancam pihak mana pun.

Moskow balik menuding Barat dengan mengatakan isu invasi Ukraina tersebut sengaja digunakan sebagai dalih menempatkan lebih banyak peralatan militer NATO di dekat perbatasan Rusia.

Sebagaimana yang dikatakan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, tidak menutup kemungkinan bahwa histeria di wilayah Ukraina yang digembar-gemborkan oleh Barat ditujukan untuk menutupi pelanggaran Kiev terhadap perjanjian Minsk terkait konflik di Donbass. Kremlin menyatakan bahwa histeria informasi Amerika Serikat dan NATO tentang Ukraina dibalut kebohongan dan kepalsuan.

Sebelumya pada Senin (14/02), Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu. Pada pertemuan itu, kepala Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa sejumlah latihan perang yang digelar oleh militer Rusia akan segera berakhir, beberapa di antaranya bahkan akan selesai dalam waktu dekat.

Pada Selasa (15/02) kemarin, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengumumkan Distrik militer Selatan dan Barat Rusia telah mulai memulangkan pasukannya dari sekitar wilayah perbatasan.

146