Home Regional Diterjang Puting Beliung, Puluhan rumah di Enam Dusun Rusak

Diterjang Puting Beliung, Puluhan rumah di Enam Dusun Rusak

Kendal, Gatra.com- Bencana angin puting beliung memporak-porandakan rumah warga di Kendal Jawa Tengah. Musibah ini terjadi di 6 dusun yang ada di Desa Ngabean Kecamatan Boja, Kamis sore (16/2) sekitar pukul 15.30 WIB.
 
Puting beliung melanda di Dusun Kalikatok, Kliwonan, Ngabean, Ngularan, Bulunesu dan Ngluro. Akibat diterjang puting beliung, setidaknya 26 rumah warga rusak, dua diantaranya mengalami rusak cukup parah akibat tertimba pohon tumbang. 
 
Tak hanya rumah warga yang rusak, bencana ini juga merusak fasilitas umum di Desa Ngabean. Dua masjid di desa tersebut mengalami rusak ringan. Gapura makam dan gapura perumahan juga mengalami kerusakan akibat tertimba pohon tumbang.
 
Supartinah (34) warga Dusun Kalikatok menuturkan, sebelum diterjang puting beliung hingga rumahnya tertimpa pohon durian yang tumbang, dirinya sedang berada di dalam rumah bersama tiga anaknya yang masih kecil-kecil.
 
"Awalnya hujan gerimis terus reda. Setelah itu tiba-tiba ada angin kencang disertai hujan deras. Atap-atap rumah langsung berterbangan," terang Supartinah saat ditemui Gatra.com, Kamis (17/2).
 
Supartinah yang ketakutan melihat atap rumahnya beterbangan memutuskan untuk lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri bersama anak-anaknya. 
 
"Saya lari ke rumah tetangga. Bahkan saya tidak tahu kapan rumah saya tertimpa pohon. Karena saya sudah kabur duluan," ujarnya.
 
Saat dirinya lari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri, kondisi jalan sudah tidak lagi jelas. Karena angin puting beliung yang melanda juga disertai dengan hujan lebat dan kabut. 
 
Dari pantauan di lokasi, rumah Supartinah yang dalam kondisi rusak berat sedang dalam penanganan warga. Tetangga sekitar bahu membahu mengangkat pohon besar yang menimpa rumah Supartinah. Sisa-sisa atap yang masih melekat dicopoti untuk selanjutnya dilakukan perbaikan.
 
Selama rumahnya belum diperbaiki, Supartinah bersama suami dan tiga anaknya terpaksa mengungsi ke rumah neneknya yang masih satu desa dengannya. "Saya berharap ada perhatian pemerintah pada runah kami yang tertimpa pohon tumbang," katanya.
 
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat meninjau lokasi bencana mengatakan bahwa pihaknya bersama dinas terkait, Baznas dan Forkopimda melakukan rapat koordinasi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan warga yang tertimpa musibah.
 
"Saya juga mengajak warga di sini untuk saling membantu, bergotongroyong agar permasalahan yang ada cepat terselesaikan," katanya.
 
Terkait cuaca masih dalam kondisi ekstrim, bupati menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap segala bentuk potensi bencana. "Di sini saya lihat di sekeliling rumah warga masih banyak pohon-pohon besar. Ini harus ditebangi sebagai langkah antisipasi agar di kemudian hari tidak terjadi hal yang sama," ucapnya.
76