Home Politik Survei Kominfo: Konten Politik yang Paling Banyak Isu Hoaks

Survei Kominfo: Konten Politik yang Paling Banyak Isu Hoaks

Jakarta, Gatra.com -  Menurut Survei Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tahun 2020-2021, konten politik termasuk konten yang paling banyak mengandung isu hoaks atau disinformasi dengan persentase 67,2 persen. Dan media yang banyak menyajikan hoaks didominasi oleh media sosial.

Hal ini dikatakan Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, via Zoom dalam diskusi publik "Kolaborasi Menangkal Hoaks Menjelang Pemilu 2024", yang disiarkan langsung lewat kanal YouTube AJI Indonesia pada Kamis, (17/2).

"Nah, ini tentu perlu dipikirkan ya bagaimana antisipasi dan jalan keluarnya," ucap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU RI itu.

Survei Kominfo 2020-2021 menunjukkan, Facebook merupakan yang paling banyak ditemui sajian isu hoaks atau berita bohong pada media sosial. Persentasenya mencapai 71,9 persen, disusul WhatsApp sebesar 31,3 persen dan YouTube 14,9 persen.

Sementara, konten terkait kesehatan dan agama juga banyak mengandung hoaks atau disinformasi. Yakni senilai sejumlah 46,3 persen dan 33,2 persen.

Dalam pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala daerah (pilkada), kata Raka Sandi, pada prinsipnya kerja-kerja nyata dalam upaya pencegahan serta penanganan terhadap hoaks atau disinformasi menjadi sangat penting. Dia menginginkan agar pemilu dan pilkada 2024 mendatang itu akan dapat berjalan dengan tertib, demokratis, dan damai. 

"Tidak kemudian diwarnai oleh isu-isu yang kemudian bisa menimbulkan keresahan ya, terjadinya pembelahan di masyarakat, dan sebagainya," Raka Sandi menambahkan.


 

209