Home Gaya Hidup Blue Band Hadirkan Program “Sarapan Berisi” Hingga 21 Hari Bagi Guru dan Murid Sekolah

Blue Band Hadirkan Program “Sarapan Berisi” Hingga 21 Hari Bagi Guru dan Murid Sekolah

Jakarta, Gatra.com- Blue Band melakukan edukasi mengenai pentingnya sarapan sehat di usia anak Sekolah Dasar dalam Pekan Sarapan Nasional (PESAN). Ini merupakan program Pemerintah untuk meningkatkan perbaikan gizi masyarakat khususnya anak  Indonesia.

Melalui program Sarapan Berisi, Blue Band menyelenggarakan rangkaian kegiatan di platform edukasi hingga  memberikan dukungan sarapan sehat bagi anak-anak Indonesia dengan menu 21 hari kepada para pengajar dan murid sekolah. Dimana SDN Pondok Pinang 10 akan menjadi sekolah yang menjalankan program ini.

Menu 21 hari di sini bertujuan untuk membentuk kebiasaan baru anak sarapan pagi, dengan mengisi kalender sarapan sehat setiap harinya.

"Dalam Pekan Sarapan Nasional 2022, Blue Band ingin mengajak dan menginspirasi anak-anak Indonesia agar sadar akan pentingnya sarapan sehat dan juga kebutuhan nutrisi yang tercukupi," kata Direktur Marketing Blue Band, Wilya Suwito dalam konferensi pers virtualnya, Kamis (17/2).

Sehingga, lanjut dia, anak dapat tumbuh sehat dan bahagia. "Sekaligus ikut memerangi isu stunting melalui program Sarapan Berisi bersama Blue Band,” jelas Wilya.

Sarapan Berisi bersama Blue Band akan mulai berjalan sepanjang tahun dengan target 350.000 peserta dan bertujuan untuk mengedukasi 1,5juta masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu Indonesia selaku orang tua yang paling berperan dalam mempersiapkan sarapan anak di rumah.

Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK menyebut bahwa masih terjadi kurang perhatian akan kualitas gizi sarapan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, sebanyak 44.6% anak Indonesia mengonsumsi sarapan dengan asupan gizi kurang dari 15% total kebutuhan energi.

Bahkan 26.1% anak hanya minum teh, air putih atau susu untuk sarapan. Sementara anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori per hari.

Mulai dari karbohidrat, protein hingga lemak yang mengandung omega 3 dan 6 serta vitamin dan mineral. Juga serat untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak.

"Jika ini tidak terpenuhi akan berdampak pada pertumbuhan, status gizi hingga penyerapan ilmu di sekolah,” jelas dr Diana.

Sejalan dengan itu, Kepala Sekolah SDN Pondok Pinang 10, Percaya menilai kesehatan dan konsentrasi belajar anak harus turut menjadi perhatian penting pihak sekolah. Terlebih saat ini proses pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (online).

"Dengan program Sarapan Berisi ini, anak didik akan lebih terjaga kesehatannya dan dapat lebih aktif berkegiatan berkat kebiasaan sarapan pagi yang sehat,” paparnya.

Ada pun kegiatan edukasi yang dilakukan di sekolah-sekolah terpilih meliputi apresiasi yang diberikan kepada sekolah terbaik, guru terbaik, dan kepada dokter kecil terbaik.

“Selain flipchart, kami juga memberikan kalender sarapan pada setiap anak untuk diisi, agar target sarapan 21 hari bisa terlaksana dan tercatat,” ujar dr. Rr Grace Cielia, MKK, dari Panacea & Founder Kitras.id.

1853