Home Sumbagsel Vaksinasi Serentak di 129 Titik, Sumsel Pasang Target 50 Ribu Sasaran

Vaksinasi Serentak di 129 Titik, Sumsel Pasang Target 50 Ribu Sasaran

Palembang, Gatra.com - Guna mempercepat pemberian vaksinasi virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus digencarkan. Kini pemberian vaksinasi tersebut digelat secara serentak di 129 titik di provinsi tersebut.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menargetkan sebanyak 50 ribu sasaran dapat diberikan dosis vaksin Covid-19 pada vaksinasi serentak yang digelar di wilayahnya tersebut. “Kita target 50 ribu sasaran. Itu termasuk lansia dan anak,” ujarnya di Palembang, Jumat (18/2).

Diketahui, hal tersebut dilakukan guna menanggapi arahan Presiden, Joko Widodo yang menginstruksikan agar provinsi, kabupaten dan kota di Tanah Air untuk mempercepat vaksinasi menyusul dengan merebaknya wabah Covid-19 varian Omicron.

“Terlebih, beberapa waktu lalu Presiden menginstruksikan untuk menyegerakan vaksinasi dan memperketat prokes. Karena lojakan Omicron ini telah terdeteksi,” katanya.

Menurutnya, penularan varian Omicron diketahui lebih cepat dibanding varian Velta yang sebelumnya sempat mewabah. Karena itu, dibutuhkan pula respon cepat dalam menghadapi Covid-19 varian Omicron tersebut.

“Omicron ini penyebarannya sangat cepat dibanding varian Delta. Indikasinya adalah tingkat BOR (Bed Occupancy Ratio). BOR di Sumsel saat ini di angka 40 persen. Kendati begitu, angka ICU Sumsel hanya 20 persen,” ujarnya.

Dikatakannya, pemberian vaksinasi tersebut lebih difokuskan pada vaksinasi dosis kedua. Dimana saat ini, vaksinasi dosis kedua di Sumsel baru mencapai angka 60 persen, berbeda dengan vaksinasi pertama yang sudah mencapai 91 persen.

“Kita bukannya tidak mengejar target dosis kedua, tapi antara dosis pertama dan kedua memang harus ada durasinya. Saya sudah instruksikan kabupaten dan kota untuk segera bergerak agar vaksinasi dosis kedua ini rampung,” ujarnya.

Bukan itu saja, lanjutnya, pemberian vaksinasi tersebut juga menyasar pada lansia dan anak-anak. Dimana, lansia sudah 68 persen, demikian juga vaksinasi anak-anak.

“Berdasarkan data yang diterima sebesar 60 persen kasus meninggal dunia akibat Omicron itu menyarasar lansia dan masyarakat yang belum melakukan vaksinasi lengkap,” katanya.

1259