Washington, D.C, Gatra.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden meyakini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina. 
Biden mengatakan itu dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat. Ia menambahkan bahwa serangan dapat dimulai dalam “beberapa hari mendatang.”

"Sampai saat ini saya yakin dia telah membuat keputusan (untuk menyerang)," kata Biden kepada wartawan di Washington, dikutip Reuters, Jumat (18/2). 

"Kami punya alasan untuk percaya itu," tambahnya, mengutip penilaian laporan intelijen AS.

“Komentar itu diutarakan setelah menerima telepon dari para pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Rumania, Inggris, Uni Eropa dan NATO,” kata Gedung Putih.

Menurut analisa telepon dari Gedung Putih, para pemimpin NATO berjanji akan terus melakukan diplomasi sambil bersiap menerapkan sanksi ekonomi yang cepat dan terkoordinasi pada Rusia, jika memilih konflik lebih lanjut. 

“Mereka juga membahas upaya untuk memastikan pertahanan dan keamanan sayap timur NATO,” kata Gedung Putih.

Pemerintahan Biden mengatakan solusi diplomatik tetap mungkin dilakukan jika Rusia memilih, namun Washington dan sekutu Eropanya siap untuk memberlakukan hukuman keras jika Moskow memilih untuk menyerang Ukraina.

“Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berencana bertemu pada 24 Februari di Eropa,” kata Biden. 

Ia memperingatkan setiap tindakan militer Rusia sebelum itu dan akan menunjukkan bahwa Rusia telah "membanting pintu diplomasi."

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg di Konferensi Keamanan Munich pada hari Jumat. Ia mengungkapkan keprihatinan di tengah peningkatan dan berjanji untuk tetap berhubungan dekat dengan NATO dan sekutu AS.

"Kami merasa sangat kuat dan akan selalu berkomitmen pada prinsip integritas teritorial dan kedaulatan," kata Harris kepada wartawan. 

“Tentu saja kami tetap mendukung diplomasi yang berkaitan dengan dialog dan diskusi yang kami lakukan dengan Rusia, tetapi kami juga berkomitmen untuk mengambil tindakan korektif,” tambahnya.

Blinken juga berbicara dalam konferensi pada hari Jumat, dengan mengatakan bahwa Washington "sangat prihatin" karena Rusia berencana menyerang Ukraina dalam beberapa hari ke depan.

“Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin juga mendesak turunkan tensi ketegangan ketika menelopen mitranya dari Rusia pada hari Jumat,” kata Pentagon.