Home Lingkungan TPA Overload, Wonosobo Darurat Sampah

TPA Overload, Wonosobo Darurat Sampah

Banyumas, Gatra.com– Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo Widi Purwanto, menyatakan bahwa Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kabupaten Wonosobo yang dipusatkan di Desa Wonorejo sudah overload dan membuat Wonosobo darurat sampah.

Widi mengatakan, sebanyak 70 ton sampah masuk ke TPA Wonorejo per hari. Angka ini melonjak pada Sabtu dan Minggu yang bisa mencapai 100 hingga 125 ton sampah yang berakibat pada terjadinya penumpukan.

Karena itu, dia meminta agar seluruh pihak mampu mengelola sampah agar saat masuk TPA sampah tersebut sudah habis di sumbernya dengan kata lain sudah dikelola. Dengan begitu, sampah yang masuk ke TPA adalah limbah yang mudah terurai dan mudah dimusnahkan.

“Nah ini menjadi keprihatinan bersama. Harapan kita sampah itu sudah habis di lokasi, habis di desa sehingga yang masuk di TPA itu harusnya limbah yang mudah terurai dan mudah dimusnahkan," ungkapnya di Wonosobo, Senin (21/2).

Widi berharap ke depan masyarakat mampu meningkatkan kesadaran dan menanamkan kedisiplinan terhadap kebersihan lingkungan. Dia juga mendorong masyarakat mampu berinovasi dalam mengelola sampah. Imbasnya, TPS maupun TPA hanya menjadi alternatif terakhir tempat membuang sampah.

"Ke depan kesadaran individu di dukung kelompok masyarakat untuk mengolah sampah dari sumbernya, jadi kuncinya mengolah sampah dari sumbernya, tidak perlu membuang sampah ke TPS atau TPA, karena itu menjadi alternatif terakhir," ucap Widi.

Sementara itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, Kabupaten Wonosobo masuk dalam salah satu wilayah yang rentan darurat sampah. Diprediksi TPA yang disiapkan selama ini cepat atau lambat akan terus menumpuk dan over kapasitas, sehingga permasalahan ini membutuhkan upaya dan strategi penanganan yang tepat.

Strategi utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar supaya sampah tersebut bisa dikelola, sehingga dapat diselesaikan di sumbernya, yakni di lingkungan masing masing.

“Kalau hanya mengandalkan TPA yang di Wonorejo cepat atau lambat akan menumpuk over kapasitas, jadi diperlukan penanganan yang baik," paparnya.

Bupati berharap nantinya sampah tidak harus sampai ke TPA. Tapi bisa habis atau selesai di lingkungan masing-masing. "Kita akan mencoba bergerak kesana, dengan menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu sampai hilir," ucapnya.

Bupati menegaskan, permasalahan sampah tersebut tidak akan selesai jika hanya mengandalkan salah satu instansi saja. Menurut dia penangan sampah ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk para relawan dan penggiat lingkungan yang ada.

Kata dia, kolaborasi antar-instansi itu pun belum mampu menyelesaikan persoalan sampah, tanpa adanya kesadaran dan perilaku yang baik dari semua elemen masyarakat terkait perlakuan sampah.

"Urusan sampah ini jika hanya mengandalkan Dinas Lingkungan Hidup saja tidak akan berjalan dengan lancar, untuk itu diperlukan sinergitas, perlu kolaborasi dari berbagai elemen, serta perlu mengoptimalakan peran para aktivis penggiat lingkungan," tegas Bupati.

3310