Home Apa Siapa Destana Latih Masyarakat Peduli Api

Destana Latih Masyarakat Peduli Api

Karanganyar, Gatra.com-Warga yang tinggal di lereng Gunung Lawu diajak mewaspadai potensi kebakaran dan longsor. Pembentukan Desa Tanggap Bencana (Destana) di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso merupakan salah satu upayanya.

Desa tersebut berbatasan langsung dengan hutan dan perbukitan sisi selatan Gunung Lawu. Beberapa tahun lalu, kebakaran hutan Lawu menjalar hampir semua sisi gunung perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah ini. Masyarakat diedukasi meminimalisasi potensi kebakaran. Selain itu menyelamatkan sumber mata air alami dan kehidupan satwa hutan Lawu.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi mengatakan Desa Wonorejo yang dikukuhkan dalam program Destana tahun 2022 diandalkan menjadi percontohan desa lain. Terutama partisipasi masyarakat dalam meminimalisasi kemunculan api.

“Sedini mungkin masyarakat peduli api dibentuk di sekitar lereng Lawu. Menjelang musim kemarau. Di Desa Wonorejo yang berwilayah di hutan lereng Lawu, masyarakatnya perlu diedukasi menjaga keutuhan hutan,” kata Bagoes kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (21/2).

Selain mengedukasi masyarakat peduli api, warga Wonorejo juga dilatih mitigasi bencana longsor. BPBD melatih mereka mendeteksi gejala longsor sekaligus membuka akses evakuasi ke tempat penyelamatan.

“Jalur evakuasi sedang dirintis di sana,” katanya.

Kasi Kesiapsiagaan BPBD Karanganyar, Hartoko menyampaikan, destana pada tahun ini juga dibuat di Desa Dayu Gondangrejo. Penentuan dua lokasi itu karena pertimbangan risiko tanah longsor dan banjir.

“Dayu itu, jadi selama ini kita punya Destana untuk wilayah longsor semua. Saya ingin satu Destana yang menangani banjir. Yakni di Desa Dayu," katanya.

Dia menjelaskan, penentuan Desa Dayu sebagai lokasi Destana karena berkaca pada kejadian luapan sungai pada 2021 yang cakupan dampaknya cukup luas.

"Meliputi 23 KK. Ini perlu menjadi perhatian kami," ucapnya.

Hartoko menerangkan, masyarakat yang tinggal di wilayah pembentukan Destana diberi pelatihan mengenai mitigasi bencana sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing. Mulai dari menganalisis resiko, membuat peta evakuasi, membuat rencana kontijensi, hingga simulasi.


 

1123