Blora, Gatra.com - Pertandingan antar klub sepakbola dalam rangka Harlah ke-96 NU di Kabupaten Blora antara Gus Muhaimin Squad Blora dengan Subur Jaya FC berakhir dengan skor 3-2. Laga kedua tim, berlangsung di Lapangan Kridosono Blora, Jawa Tengah, Selasa (22/2).
Pertandingan persahabatan ini dihadiri oleh Chief Manajer Gus Muhaimin Squad Muhammad Niam, dan Tim Manajer Subur Jaya FC Aliyudin. "Pertandingan persahabatan ini memang dalam rangka mengenalkan sosok Gus Muhaimin sebagai Capres 2024. Namun di sisi lain juga diharapkan sekalian sebagai kesempatan sangat baik untuk saling mengenal dan mengasah skill pemain,” ungkap Muhammad Niam, Chief Manager Gus Muhaimin Squad.
Laga ini juga disaksikan ratusan penonton yang terdiri dari supporter masing-masing klub, perwakilan klub se-Kabupaten Blora, dan masyarakat umum.
Menurut Nam, tidak menutup kemungkinan apabila respon klub-klub baik, akan diselenggarakan kompetisi antar klub. Dikatakannya, bahwa Gus Muhaimin Squad ini adalah tim elit yang diseleksi dari klub-klub yang ada di Blora. "Sengaja dipilih usia di bawah 18, agar memang bisa pembinaan prestasinya jangka panjang," sebutnya.
Senada dengan Niam, Aliyudin pemilik Sekolah Sepak Bola Subur Jaya FC mengatakan bahwa pertandingan persahabatan ini adalah uji coba dan uji kemampuan. Harapannya dari kompetisi-kompetisi persahabatan seperti ini akan muncul Arhan-Arhan baru.
"Saya berharap ketika Gus Muhaimin jadi Presiden RI di 2024 akan lebih banyak lagi pemain lokal yang meng-internasional seperti Arhan," tambah Aliyudin.
Seperti diketahui Pratama Arhan Alif Rifai yang lahir di Blora 21 Desember 2001 adalah pemain sepak bola profesional Indonesia yang bermain sebagai bek kiri untuk klub Liga 1 PSIS Semarang dan Indonesia.
Arhan paling dikenal karena kemampuan lemparan panjang dan tendangan bebasnya. Dia saat ini juga bergabung dengan klub Tokyo Verdy di J2 Jepang dan tim nasional Indonesia.
Di akhir pertandingan, seluruh pemain dari kedua Squad saling bersalaman dan kemudian secara bersama-sama membuat vlog dukungan terhadap pencapresan Gus Muhaimin di 2024.
