Tebo, Gatra.com - Kurangnya kesadaran masyarakat membuang sampah pada tempatnya menarik perhatian Bupati Kabupaten Tebo Sukandar. Dia minta kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH-Hub) Tebo Provinsi Jambi, untuk lebih peka dan lebih meningkatkan kinerja untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Saya minta Kepala DLH-Hub tolong lihat sepanjang jalan mulai dari jembatan hingga Pal 12 kompleks perkantoran. Masyarakat sering menbuang sampah dipinggir jalan, bahkan tidak jauh dari rumah dinas Bupati," kata Sukandar.

Tidak itu saja, kata Sukandar, beberapa hari yang lalu dia jalan-jalan ke stadion Tebo. Dia mengaku banyak melihat sampah berserakan di area stadion termegah di Provinsi Jambi tersebut.

"Iitu juga tolong diperhatikan. Tolong dibuatkan tempat penampungan sampahnya. Biar pengunjung stadion tak lagi buang sampah sembarang," kata Sukandar lagi.

Selanjutnya, Sukandar minta kepada DLH-Hub Tebo untuk membuat dan menempatkan tempat penampungan sampah di pemukiman-pemukiman padat penduduk. Kapan bisa kata dia, lokasinya di pinggir jalan untuk mempermudah petugas pengangkutan sampah.

"Ketika pagi atau sore hari petugas kebersihan tinggal mengangkut saja, tidak perlu lagi mengumpulkan sampah-sampah yang berserakan," ujar dia.

Dikatakan Sukandar, kondisi sampah berserakan dipinggir jalan dan ditempat-tempat umum sering diposting masyarakat di media sosial. Hal ini menjadi bahan bullyan para netizen.

"Yang kena bully Bupati dan Wakil Bupati, yang membully masyarakat kita juga, masak Bupati disuruh mengurusi sampah, walaupun iya tetapi perlu koordinasi yang baik antar kita semua," katanya.

Kepada yang pembully, Sukandar mengucapkan terimakasih atas bullyan tersebut. Sebab kata dia, dengan bullyan itu ia banyak mendapatkan informasi terkait kondisi sampah di Kabupaten Tebo.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada yang memberi informasi yang memposting melalui media sosial Facebook, IG dan lainnya tentang situasi dan kondisi sampah di kabupaten Tebo," katanya.