Kiev, Gatra.com - Kementerian Luar Negeri Ukraina telah meminta warganya menahan diri untuk melakukan perjalanan ke Rusia, dan bagi mereka yang sudah berada di negara itu disarankan untuk segera pergi.
“Mengabaikan rekomendasi ini akan memperumit penyediaan perlindungan yang memadai bagi warga Ukraina di Rusia,” tulis Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam pernyataan resminya, Rabu (23/02).
Dalam beberapa pekan terakhir, ketegangan di wilayah Donbass kian meningkat. Kiev telah memusatkan sebagian besar tentara di wilayah tersebut. Kasus penembakan terus terjadi setiap harinya.
Kekhawatiran akan ancaman invasi Ukraina membuat para wanita, anak-anak dan orang tua di Donbass mulai dievakuasi ke wilayah Rusia. Dekrit Mobilisasi masyarakat diumumkan. Dalam situasi tersebut, pada 19 Februari, para pemimpin Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Luhansk (LPR) meminta Rusia untuk mengakui kemerdekaan mereka.
Pada 21 Februari, Presiden Vladimir Putin mengatakan dalam pidatonya kepada publik bahwa dirinya menganggap perlu untuk segera mengakui kedaulatan LPR dan DPR, sehingga dia menandatangani dekrit pengakuan dua wilayah separatis Ukraina Itu. Selain itu Putin menginstruksikan untuk mengirim militer Rusia ke Donbass sebagai pasukan penjaga perdamaian.
Putin menuturkan, alasan Rusia membuat keputusan itu karena Ukraina telah memulai jalan pertumpahan darah lewat tindak kekerasan dan pelanggaran hukum serta tidak memilih solusi lain untuk konflik di Donbass, kecuali dengan pendekatan militer.
