Home Internasional Kepanikan Melanda Kiev, Bunyi Sirene Peringatan Bisingkan Kota

Kepanikan Melanda Kiev, Bunyi Sirene Peringatan Bisingkan Kota

Kiev, Gatra.com - Kepanikan tengah melanda Kiev. Penduduk kota itu tampak kebingungan dengan situasi yang akan terjadi selanjutnya. Informasi simpang siur di media sosial turut memperumit keadaan.

"Ada semacam kekacauan di jejaring sosial. Kami tidak mengerti apakah akan mendenarkan pidato resmi atau informasi di jejaring sosial," ujar seorang warga Kiev sebagaimana dilansir RIA Novosti, Kamis (24/2).

Menurutnya, saat ini aliran listrik dan jaringan komunikasi Internet masih berjalan normal. Toko-toko pun masih buka. Namun, sirene alarm terus berbunyi di atas kota. Tampak deratan mobil berbondong-bondong menuju pintu keluar barat dan selatan dari kota Kiev.

Hari ini Ukraina dikejutkan dengan sejumlah ledakan di berbagai kota yakni Kiev, Kramatorsk, Odessa, Kharkov dan Berdyansk.

"Pada Kamis, 24 Februari, dini hari, setelah pukul 5:00 (pukul 00:00 WIB), ledakan terdengar di sejumlah kota, termasuk Kiev. Setidaknya empat ledakan dilaporkan terjadi di Kramatorsk, ledakan kuat di Odessa, Kharkov, Berdyansk, serta rentetan penembakan di Donbass," tulis pernyataan resmi kantor berita Ukraina, UNIAN.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (24/02) pagi ini mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Donbass. Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada publik, Putin mengatakan bahwa situasi saat ini mendorong Rusia untuk bertindak tegas setelah republik rakyat Donbass meminta pertolongan kepada Rusia.

Presiden Federasi Rusia menyatakan, seluruh tanggung jawab atas pertumpahan darah yang akan terjadi berada pada rezim berkuasa di Ukraina. Putin turut meminta militer Ukraina untuk tidak melaksanakan perintah dari otoritas Ukraina dengan meletakkan senjata dan pulang ke rumah.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Rusia menegaskan, tidak melakukan serangan rudal, udara atau artileri di kota-kota Ukraina.

Menurut Kementrian itu, infrastruktur militer, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer, penerbangan Angkatan Bersenjata Ukraina mampu menonaktifkan senjata presisi tinggi. Kementerian itu mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak melancarkan serangan yang akan mengancam nyawa penduduk sipil.

116