Home Ekonomi DPRD Batam Pertanyakan Pengawasan Turis Singapura di Travel Bubble

DPRD Batam Pertanyakan Pengawasan Turis Singapura di Travel Bubble

Batam, Gatra.com - Anggota Komisi II DPRD Batam, Udin P Sihaloho mempertanyakan sistem pengawasan yang diterapkan bagi para Wisman di area koridor Travel Bubble setelah pintu pariwisata kedua negara dibuka.

Udin menilai, wajar pertanyaan mengenai sistem pengawasan muncul, lantaran pengawasan dititikberatkan pada masing-masing manajemen resort tempat wisman berwisata di Batam. Ia memprediksikan, turis yang datang dapat keluar dari lokasi koridor Travel Bubble.

"Pertanyaan ini saya kira wajar. Kenapa, karena saya merasa ada ketidakharmonisan komunikasi antara Satgas Kota dan Provinsi, yang memegang sistem pengawasan antara dua kawasan koridor Travel Bubble Nongsa Sensation Batam, dengan koridor Travel Bubble Lagoi Bintan," katanya, Kamis (24/2).

Pada koridor Travel Bubble Lagoi Bintan,  diketahui bahwa area tersebut kini telah di sterilkan, lalu lintas orang tentu dengan protkes ketat. Keberadaan petugas dari Satgas yang dibantu TNI-Polri pada area masuk dan keluar kawasan disana.

"Hal berbeda kemudian terjadi di koridor Travel Bubble Nongsa Sensation, dimana Tim Satgas berada di kawasan masing-masing Resort, dan pengawasan dilakukan dengan memberdayakan seluruh petugas keamanan area," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Buralimar memastikan, wisatawan mancanegara (wisman) Singapura akan tetap berada di kawasan travel bubble selama berkunjung di Batam.

Kawasan travel bubble yang ditetapkan yaitu kawasan Nongsa Sensation, mencakup beberapa tempat, yaitu Batam View Ressort, Montigo Ressort, Turi Beach Ressort, Nongsa Point Marina dan Tering Bay Resort.

Ia menjelaskan, setiap resort atau hotel telah memiliki satuan tugas (satgas) yang mengawasi pergerakan para wisman ketika berada di kawasan mereka. Satgas Covid tingkat Kelurahan juga dilibatkan, karena wisman Singapura yang datang juga dapat dikunjungi oleh keluarga dan kerabat di lokasi resort.

"Setiap keluarga atau kerabat para wisman di Batam, bisa berkunjung tapi wajib menunjukkan hasil negatif Rapid Antigen atau Polymare Chain Reaction (PCR). Itupun tidak boleh membawa wisman ke luar dari kawasan koridor travel bubble yang telah ditetapkan,” tuturnya.

119