Home Ekonomi Forum Tingkat Tinggi: Kepresidenan G20 Indonesia Jadi Katalis Transformasi Ekonomi

Forum Tingkat Tinggi: Kepresidenan G20 Indonesia Jadi Katalis Transformasi Ekonomi

Jakarta, Gatra.com- Kepresidenan G20 Indonesia menempatkan Indonesia pada garis depan fokus dan perhatian internasional, terutama terkait dengan kebijakan ekonomi dan sosial. Dalam konteks ini, Australia merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam mencapai upayanya untuk mendorong komitmen kolektif global untuk mempercepat pemulihan ekonomi global yang inklusif.

“Australia sangat mendukung Presidensi Indonesia pada G20 tahun ini untuk memperkuat ekonomi global dan memastikan pemulihan pasca pandemi COVID-19, sehingga dapat tercapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (atau SDGs) kita," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM dalam webinar tingkat tinggi dengan tema “Presidensi G20 Indonesia: Transformasi Ekonomi untuk Penguatan dan Pemulihan Bersama”, Kamis (24/2).

Australia juga menyambut baik upaya Indonesia untuk berfokus pada hasil yang nyata dan berdampak pada tiga prioritas utama. Yaitu menata kembali arsitektur kesehatan global, transformasi berbasis digital dan transisi energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Sebagai mitra erat, Australia siap untuk bekerja sama dengan pemangku kepentingan di Indonesia untuk mensukseskan agenda G20 Indonesia,” kata William.

Deputi Bidang Perekonomian Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, mewakili Menteri PPN/Bappenas, Suharso Monoarfa menyebut bahwa ini saatnya Indonesia tidak hanya fokus dalam pemulihan ekonomi. Namun harus mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita harus meredesain transformasi ekonomi Indonesia pasca COVID-19, tidak hanya kembali ke masa sebelum krisis, namun lebih baik dari sebelum krisis. Transformasi ekonomi ini adalah titik penting kita untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045," papar Amalia.

Beberapa hal yang penting jadi fokus utama adalah berkaitan dengan peningkatan kualitas pendidikan, riset dan inovasi. "Serta pengetahuan dan kebijakan berbasis bukti penting untuk meningkatkan daya saing,” kata Amalia.

Integrasi isu-isu kebijakan utama seperti transformasi ekonomi dan kebijakan sosial penting untuk menghasilkan kebijakan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Amalia juga menyampaikan bagaimana isu prioritas DWG, khususnya transformasi ekonomi, mendukung pencapaian agenda G20.

Diantaranya dengan mengimplementasikan enam strategi besar transformasi ekonomi Indonesia yang terdiri dari sumber daya manusia yang kompetitif, produktivitas ekonomi, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik, dan pemindahan ibu kota.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edi Prio Pambudi yang juga Co-Sherpa G20 menjelaskan bagaimana Kepresidenan G20 Indonesia akan mengintegrasikan masukan dari kelompok kerja dan kelompok keterlibatan untuk memastikan serapan kebijakan G20 terkait transformasi ekonomi dan kebijakan sosial.

“Langkah-langkah parsial sudah tidak mungkin dilakukan, yang dibutuhkan adalah aksi kolektif. Kami dengan senang hati akan memfasilitasi think tank supaya bisa menghasilkan G20Think, sesuatu yang mengarahkan dari komitmen menjadi referensi kebijakan yang dihasilkan.” kata Edi.
 

127