Pekalongan, Gatra.com – Keberadaan tawon vespa alias Vespa affinis cenderung meningkat saat musim hujan. Masyarakat pun diminta waspada, sebab serangan lebah jenis ini cukup mematikan.
Di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terhitung Januari hingga 20 Februari 2022, Satuan Polisi Pamong Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KPKP) setempat, telah menerima 33 kali laporan dari masyarakat mengenai keberadaan sarang dan aktivitas tawon tersebut.
Warga pun diminta untuk berhati-hati saat menemukan sarang tawon tersebut. “Sebaiknya segera dilaporkan kepada petugas Pemadam Kebakaran, agar segera ditangani sesuai prosedur yang tepat,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satpol P3KPKP Kota Pekalongan, Hari Wahyudi, Jumat (25/2).
Baca Juga:
TRC Bencana Harus Mampu Kerja Ekstra
Berbeda dengan sarang tawon lainnya, beber Hari, sarang tawon ini memiliki ukuran yang cenderung besar dengan satu lubang operasional. Selain itu, bentuknya bulat seperti tanah dan melekat sesuai ukuran sarang, serta tidak mempunyai tangkai. Dari segi fisik hewannya, tawon yang kerap disebut tawon ndas ini memiliki corak kuning dan oranye yang dominan pada punggungnya.
Hari meminta warga yang mengetahui adanya sarang tawon, khususnya tawon ndas, untuk segera menghubungi Damkar Kota Pekalongan, melalui nomor (0285) 435301.
“Kita siap melakukan pembasmian sarang tawon ndas. Pasalnya, pengevakuasian sarang tawon tersebut memang membutuhkan penanganan khusus. Terlebih, tawon ini sangat berbahaya jika sudah menyerang secara berkoloni,” terangnya.
Para petugas, lanjutnya, menggunakan alat pelindung diri yang lengkap dan pakaian khusus untuk mengevakuasi sarang tawon.
“Kami sudah beberapa kali melakukan pembasmian sarang tawon ndas dengan menggunakan obat anti serangga, namun ternyata hanya sebentar saja melumpuhkannya. Kemudian, menggunakan cairan semprot serangga juga hanya melemahkan tawonnya saja,” sebutnya.
Baca Juga:
Kasus Harian di Jateng Terus Naik, Mulai “Konsisten” di 4 Besar
Dijelaskan, jika posisi sarang tawonnya di atas pohon, petugas akan memusnahkannya dengan api, sehingga sarang tersebut bisa dijatuhkan. Namun, jika sarang berada di area datar yang lias maka sarang akan diguyur dengan air agar tawonnya mati. Sarang tawon lalu dibungkus dengan karung goni dan dibawa ke tempat yang lebih aman.
“Pembersihan sarang tawon ndas ini biasanya dilakukan di malam hari. Sebab, jika di malam hari, aktivitas tawon mulai berkurang, tidak seagresif saat pagi hingga sore hari,” tandasnya.
