Home Internasional Pertempuran di Jalan-jalan Kiev, Pasukan Rusia Merebut Kota Melitopol

Pertempuran di Jalan-jalan Kiev, Pasukan Rusia Merebut Kota Melitopol

Kiev, Gatra.com - Pasukan Rusia merebut kota Melitopol di tenggara Ukraina pada Sabtu (26/2).

Kantor berita Rusia Interfax dikutip Reuters melaporkan, kota tersebut dikuasai saat Moskow meluncurkan serangan rudal jelajah dan artileri terkoordinasi di beberapa kota, termasuk ibu kota Kiev.

Para pejabat Ukraina belum memberikan komentar mengenai nasib Melitopol, sebuah kota berpenduduk sekitar 150.000 orang. Jika dikonfirmasi, itu akan menjadi pusat populasi signifikan pertama yang direbut Rusia sejak invasi mereka dimulai pada Kamis.

“Pertempuran telah mencapai jalan-jalan di Kiev,” kata pihak berwenang Ukraina sebelumnya pada hari Sabtu.

Militer Ukraina mengatakan Rusia telah "menyerang salah satu unit militer di Victory Avenue di Kyiv" meski ada perlawanan dari serangan itu.

Pihak berwenang Kyiv mengatakan sebuah rudal menghantam sebuah bangunan perumahan dan seorang saksi mata Reuters mengatakan rudal lain menghantam daerah dekat bandara. Belum dijelaskan jatuhnya korban.

“Tembakan juga meletus di dekat gedung-gedung pemerintah pusat kota,” kata seorang saksi mata Reuters. 

Presiden Volodymyr Zelenskiyy, berbicara dalam pesan video dari luar kantornya di Kyiv, mendesak negara dan rakyatnya untuk membela diri. 

"Kami tidak akan meletakkan senjata, kami akan membela negara kami," katanya.

Bahkan ketika pertempuran semakin intens, pemerintah Rusia dan Ukraina mengisyaratkan keterbukaan untuk negosiasi, menawarkan secercah harapan pertama untuk diplomasi sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi.

Komando angkatan udara sebelumnya melaporkan pertempuran sengit juga terjadi di dekat sebuah pangkalan udara di Vasylkiv barat daya ibukota, yang sedang diserang pasukan terjun payung Rusia.

Dikatakan salah satu pejuangnya telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut Rusia. Reuters tidak dapat memverifikasi klaim tersebut.

Mykhailo Podolyak, penasihat kantor presiden, mengatakan situasi di Kyiv dan pinggirannya masih terkendali.

"Ada kasus kelompok sabotase dan pengintaian yang bekerja di kota, polisi dan pasukan pertahanan diri bekerja secara efisien melawan mereka," kata Podolyak.

Penduduk Kyiv diberitahu oleh kementerian pertahanan untuk membuat bom molotov, untuk mengusir “penjajah”.

Menurut seorang pejabat bantuan PBB, sejumlah keluarga berada di tempat penampungan dan ratusan ribu telah meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan.

Ukraina mengatakan lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas. Rusia tidak merilis angka korban. Zelenskyy mengatakan Kamis malam bahwa 137 tentara dan warga sipil telah tewas dengan ratusan terluka.

Tampak asap dan api membubung ke angkasa saat terjadi penembakan di dekat Kyiv. Rusia melanjutkan invasi ke Ukraina pada 26 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)

246