Home Gaya Hidup Khitanan Massal di Pati, Ada Anggota TNI Ikutan Disunat

Khitanan Massal di Pati, Ada Anggota TNI Ikutan Disunat

Pati, Gatra.com- Pengurus Takmir Masjid Darunnajah Asem Kemis di Desa/Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali menggelar khitanan massal yang diikuti oleh 76 peserta, Minggu (27/2). Uniknya gelaran kali ini, ada anggota koramil yang ikut disunat.

Ketua Takmir Masjid Darunnajah, Muhammad Sofyan mengatakan, sunatan massal itu adalah kegiatan rutin yang digelar setiap tahunya untuk membantu para orangtua melaksanakan kewajiban agama bagi anaknya.

"Alhamdulilah kegiatan khitanan massal tahun ini adalah yang ke 8 kalinya kita gelar. Dari 80 peserta yang mendaftar ada 76 anak yang mengikuti khitan," ujarnya.

Ada yang berbeda dalam kegiatan khitanan massal tahun ini, pasalnya salah satu peserta khitan adalah Anggota TNI AD yang juga ikut disunat. Peserta khitan itu adalah Sersan Dua (Serda) Petrus Turba yang sehari-harinya berdinas di Koramil Winong.

Sebelum dikhitan, Serda Petrus memutuskan untuk menjadi mualaf dengan dibimbing oleh tokoh agama yang disiapkan panitia khitan. Anggota TNI asal Sorong Papua Barat itu, dibimbing untuk membaca dua kalimat syahadat sebagai syarat untuk masuk Islam.

Pengucapan syahadat yang berlangsung di Masjid Darunnajah Asem Kemis itupun menyita banyak perhatian warga sekitar, bahkan banyak yang mengabadikan momen melalui ponsel pintar saat anggota TNI beperawakan tegap itu mengucapkan syahadat. Setelah menyandang status mualaf Serda Petrus pun diberi nama baru yakni Muhammad Najih.

Usai pembacaan syahadat, Serda Petrus lalu diiring ke rumah salah satu bidan yang letaknya tidak jauh dari Masjid Darunnajah. Dengan lantunan salawat, langkah Serda Petrus pun nampak mantab menuju tempat khitan. Sekitar pukul 11.45 WIB, proses khitan pun dilakukan.

"Untuk tempat khitan saudara Muhammad Najih (nama baru Serda Petrus) ini, bedakan dari peserta khitan lainya. Karena untuk menghindari banyak kerumunan dan kita memilih tempatnya lebih tertutup," sebut Sofyan.

Sementara itu di lokasi khitan yang berada di depan Masjid Darunnajah, nampak hiruk-pikuk dari para peserta dan keluarganya. Satu persatu nama peserta dipangil untuk menuju bilik khitan yang telah disiapkan panitia.

Berbagai macam ekspresi terlihat dari wajah bocah yang akan dikhitan, ada yang takut, ada juga yang nampak terlihat sudah begitu siap.

Dari dalam bilik khitan sesekali terdengar suara tangisan saat bocah yang dikhitan merasa kesakitan. Ada juga yang menyiasati dengan bermain game di ponsel untuk mengusir rasa takut dan sakit.

"Untuk peserta khitan kali ini bukan dari Kecamatan Kayen saja, mereka dari seluruh wilayah di Kabupaten Pati. Setiap perserta yang di khitan juga kami beri baju, sarung, peci, celana dalam dan uang saku," ungkap Sofyan.

1740