Home Kebencanaan Puluhan Rumah di Brebes Rusak Diterjang Banjir Bandang, Tiga Hanyut

Puluhan Rumah di Brebes Rusak Diterjang Banjir Bandang, Tiga Hanyut

Brebes, Gatra.com - Banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah mengakibatkan tiga rumah hanyut dan puluhan lainnya rusak. Banjir juga membuat ratusan warga terpaksa mengungsi.

Bencana alam tersebut menerjang sejumlah kecamatan di wilayah Brebes bagian selatan, salah satunya Kecamatan Bumiayu pada Sabtu (26/2) sore hingga malam. Terdapat lima desa yang dilanda banjir bandang yakni Desa Jatisawit, Desa Negaradaha, Desa Penggarutan, Desa Kalierang, dan Desa Dukuhturi.

Banjir bandang terjadi setelah hujan deras sekitar pukul 16.30 WIB yang membuat debit air sungai Keruh, Erang, Pedes, dan Saluaran meningkat dan meluap ke permukiman warga. Dampak terparah ditimbulkan di Desa Dukuhturi.

Baca Juga:

Longsor Kudus Timpa Dua Warga Jepara

Tiga rumah warga di wilayah tersebut hanyut terbawa arus dan puluhan lainnya mengalami kerusakan ringan, sedang, hingga berat. Selain itu, warga yang rumahnya rusak juga harus mengungsi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Nushy Mansyur mengungkapkan, terdapat sekitar 70 rumah yang rusak karena diterjang banjir bandang.

"Itu termasuk tiga rumah yang hilang terbawa arus. Lainya rusak macam-macam dari ringan sampai berat," kata Nushy, Minggu (27/2).

Pasca terjadi banjir Minggu, kata Nushy, relawan BPBD dan unsur terkait dikerahkan ke lokasi yang terdampak untuk membantu warga membersihkan lumpur dan material banjir lainnya yang masuk ke rumah dan menyelamatkan barang-barang yang bisa digunakan.

Dia menyebut bantuan logistik disalurkan untuk warga yang harus mengungsi di rumah kerabat dan titik-titik pengungsian. Kebutuhan makan dan minum warga juga dicukupi dari dapur umum.

"Korban jiwa tidak ada. Titik berat kita keselamatan jiwa, kebutuhan dasar, sandang, pangan kita utamakan. Sejak semalam sampai beberapa hari ke depan kita bantu," ujarnya.

Nushy mengatakan, pendataan masih dilakukan terhadap rumah-rumah warga yang rusak. BPBD akan mengusulkan ke pemerintah provinsi agar rumah-rumah warga yang rusak berat mendapat bantuan. "Ada 13 rumah yang rusak berat akan kita usulkan untuk mendapatkan bantuan," ujar dia.

Menurut Nushy, banjir bandang terjadi akibat kondisi hutan di wilayah hulu sudah gundul sehingga, tidak ada daerah resapan air. "Kami mohon masyarakat, ini sebagai imbauan agar masyarakat di atas memelihara pohon yang ditanam bupati, supaya tebing secara alami bisa terlindungi. Kalau bisa daerah atas itu jadi taman nasional," ujarnya.

Berdasarkan data BPBD, jumlah warga terdampak yang mengungsi mencapai 257 orang. Mereka mengungsi di rumah kerabat, sekolah dan musala. Selain di Kecamatan Bumiayu, banjir dan longsor juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Paguyangan, dan Sirampog.

Sementara itu, Bupati Brebes Idza Priyanti menyebut ada warga terdampak yang meminta untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Untuk itu, dia mengaku akan mengirim surat ke pemerintah provinsi.

"Kalau memang ingin pindah, nanti kami siapkan tanahnya di Maribaya. Nanti segera kami surati ke pemerintah provinsi agar dibuatkan rumah," katanya saat meninjau titik pengungsian, Minggu (27/2).

1063