Home Kolom Isra' Mikraj, Perjalanan 30 Kedipan Mata

Isra' Mikraj, Perjalanan 30 Kedipan Mata

SALAH satu fase perjalanan isra' mikraj adalah perjalanan dari Masjidil Haram ke Baithul Maqdis yang ditempuh sekitar 15 detik. Setara 30 kali kedipan mata. Atau tiga puluh kali kepakanan sayap kupu-kupu.

Surat Al Isra' hanya sekali menyebut kisah perjalanan itu yaitu di ayat pertama. Selanjutnya, surat itu bercerita tentang pembangkangan Bani Israil. Apakah tidak nyambung? Dari prespektif sosial, sebenarnya masih nyambung. Surat ini merupakan penegasan Tuhan yang mencabut kepemimpinan umat dari Bani Israil karena pembangkangan mereka.

Allah menahbiskan keturunan Ibrahim AS yang lain untuk mengggantikan mereka sebagai pemimpin umat. Yaitu, Muhammad SAW yang telah melakukan perjalanan cahaya dari Makkah ke wilayah Cresent Fertile (Palestina, Lebanon, Yordania dan Suriah) atau Syam.

Daerah Cresent Fertile merupakan tempat anak-anak Adam berkembang. Qobil sebagai pemburu di Bulan Sabit Subur. Habil memilih menepi dan tinggal untuk melakukan domestikasi binatang ternak. Bercocok tanam dan bertani. Awal mula peradaban. Tidak bergantung pada alam, namun merekayasa alam.

Berkembang terus hingga sampai ke generasi Nuh yang tinggal di sisi timur Cresent Fertile. Di daerah sekitar sungai Tigris dan Eufrat yang subur, Mesopotamia. Hingga terjadi banjir besar yang menenggelamkan semuanya, hingga burung dara duta sang Nabi menemukan daratan dengan membawa daun zaitun di paruhnya. Dan bahtera Nuh pun mendarat di gunung Judi.

Dan kepemimpinan umat ini terjadi silih berganti sebagai tongkat estafet dari Nabi ke Nabi, hingga yang pamungkas Rasul akhir zaman, Rasulullah Muhammad SAW. Pelaku perjalanan cahaya yang membawa cahaya untuk umat manusia dan alam semesta.

270