Home Regional Diskusi Publik Renja 2023, Bappeda Jual Isu, Misi dan Sasara

Diskusi Publik Renja 2023, Bappeda Jual Isu, Misi dan Sasara

Labuhanbatu, Gatra.com - Badan Perencanaan Pembangungan Daerah (Bappeda) Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menggelar acara forum konsultasi publik Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023 di ruang data dan karya, kantor Bupati di Kecamatan Rantau Selatan, Jumat (25/2/2022).
 
Wakil Bupati Labuhanbatu, Ellya Rosa Siregar mengatakan, forum konsultasi merupakan wadah untuk menjaring ide, pemikiran, pandangan, saran dan masukan pembangunan baik dari perangkat daerah, masyarakat maupun stakeholder lainnya.
 
Selain itu, RKP dengan tema menuju kabupaten cerdas yang inovatif, produktif, dan kolaboratif itu, juga sebagai ruang komunikasi terhadap isu dan target pembangunan dari sudut pandang publik terhadap prioritas serta sasaran pembangunan.
 
Terpisah, Kepala Bappeda Labuhanbatu, Hobol Z. Rangkuti ditemui usai acara menerangkan, berbagai ragam prioritas pembangunan untuk tahun 2023 mendatang, diantaranya peningkatan layanan kesehatan yang berkualitas, peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan.
 
Selanjutnya, meningkatkan perekonomian berbasis potensi daerah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana infrastruktur serta percepatan pengembangan wilayah dan kawasan serta peningkatan pelayanan publik dan perlindungan sosial.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sejak tahun 2015 hingga 2020 ujarnya, Labuhanbatu sendiri mengalami kemajuan, misalnya IPM diangka 72,01, lama harapan hidup 69,93, kemiskinan 8,44, gini rasio 0,273, pertumbuhan ekonomi 5,07, pengangguran 5,7, pengeluaran perkapita Rp11.193.000, PDRB 68,0, akses sanitasi layak 72,44, akses air minum layak 86,57 serta kondisi jalan baik dan sedang 81,7.
 
Labuhanbatu sendiri, memiliki berbagai isu strategis, diantaranya pertumbuhan ekonomi yang stagnan, kemiskinan, ketimpangan dan masalah sosial, pembangunan modal manusia, infrastruktur, penataan ruang dan lingkungan hidup, tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, lingkungan hidup berkualitas dan optimalisasi pengelolaan persampahan.
 
Lebih jauh diutarakan Hobol, renja tahun 2023 mendatang yang didiskusikan, juga telah terangkum dalam beberapa misi dan sasaran pembangunan tahun 2021 hingga 2024, misalnya, pertama mewujudkan tata kelola pemerintahan merakyat, bersih dan profesional dengan sasaran meningkatnya kualitas dan kinerja birokrasi bersih dan akuntabel serta pelayanan publik berkualitas.
 
Misi kedua meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk membangun karakter SDM produktif yang inovatif dengan sasaran akses dan kualitas mutu layanan pendidikan merata, derajat kesehatan dan kualitas layanan meningkat hingga terciptanya generasi mandiri yang berprestasi.
 
Misi ketiga, meningkatkan perekonomian berbasis potensi daerah melalui peningkatan produktivitas koperasi dan UMKM serta industri kreatif dengan sasaran kualitas produk unggulan daerah berpotensi ekspor, peranan sektor koperasi  dan UMKM serta industri kreatif meningkat, meningkatnya kesejahteraan rakyat hingga kesempatan kerja melalui percepatan pengembangan wilayah.
 
Misi keempat, meningkatkan kualitas infrastruktur berwawasan lingkungan guna percepatan pengembangan wilayah, sasarannya kualitas infrastruktur publik yang merata, kualitas lingkungan hidup, ketahanan daerah dalam penanggulangan bencana, pemerataan pembangunan yang didukung konektivitas antar kawasan.
 
Sedangkan misi kelima adalah, meningkatkan rasa aman, nyaman dan penuh kekeluargaan di tengah kehidupan majemuk, sasarannya meningkatnya keimanan dan kerukunan umat beragama dalam kerangka demokrasi serta rasa keperdulian dan tanggung jawab sosial terus meningkat.
 
Sasaran pembangunan Labuhanbatu tahun 2021-2024 itu pun, sambung Hobol mempunyai tujuan menjawab sejumlah isu strategis yang terkait dengan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, pembangunan modal manusia, pertumbuhan ekonomi yang stagnan, infrastruktur lingkungan hidup berkualitas dan optimalisasi pengelolaan persampahan serta kemiskinan, ketimpangan dan masalah sosial.
 
"Jadi memang, arah kebijakan pembangunan pertahunnya telah jelas dan bertujuan kemakmuran. Seperti tema diskusi renja tahun 2023 yakni menuju kabupaten cerdas yang inovatif, produktif dan kolaboratif. Peran serta dukungan masyarakat sangat berpengaruh. Maka, ayo bersama-sama dan bersatu membangun," Hobol mengajak.
 
 
 
63