Home Kebencanaan Banjir dan Longsor Terjadi di Kudus

Banjir dan Longsor Terjadi di Kudus

Kudus, Gatra.com – Sejumlah bencana hidrometeorologi terjadi di wilayah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah hari ini, Senin (28/2). Selain bencana banjir, di kabupaten berjuluk Kota Kretek ini juga terjadi tanah longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Rinardi Budiyanto mengatakan, untuk bencana tanah longsor terjadi di Desa Soco, Kecamatan Dawe. Sedikitnya satu rumah warga mengalami kerusakan.

“Tebing setinggi 12 meter mengalami longsor dan menimpa kamar mandi rumah milik Sananto (40) warga RT 06/RW 03. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (28/2).

Guguran longsor tersebut, disebabkan kontur tanah yang tidak mampu menahan resapan air hujan. Terlebih belakangan ini, Kudus selalu diguyur hujan yang sangat intens.

“Hujan terjadi seharian sejak tadi malam. Kejadiannya siang pada jam 12.30 WIB. Untuk kerugiannya akibat bencana ini sekitar ratusan ribu rupiah,” imbuhnya.

Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan yang disebabkan jebolnya tanggul sungai di wilayah setempat. Sebanyak tiga rumah di sekitar sungai tergenang banjir.

“Upaya dilakukan penanganan tanggul jebol sementara. Kita juga lakukan pembersihan pasca jebolnya tanggul. Kita berkoordinasi dengan pihak terkait dengan adanya bencana ini termasuk BBWS,” terangnya.

Banjir juga menggenangi puluhan rumah di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati. Banjir ini disebutnya imbas dari luapan sungai desa tersebut yang tak mampu menampung tingginya debit air, akibat curah hujan yang tinggi.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kudus, Munaji menambahkan, banjir juga terjadi di Desa Temulus, Kecamatan Dawe. Sebanyak 70 rumah terlimpas dan 50 rumah lainnya tergenang air. Bencana ini terjadi pada pukul 14.00 WIB.

“Bencana ini terjadi karena curah hujan dari mulai sedang hinga lebat mulai malam hari sampai pagi hari. Dan, Sungai Dawe yang tak mampu lagi menahan tampungan air, sehingga meluber ke permukiman,” paparnya.

1222