Home Kebencanaan Alami Hipothermia, Pendaki Lawu Asal Tangerang Meninggal Dunia

Alami Hipothermia, Pendaki Lawu Asal Tangerang Meninggal Dunia

Karanganyar, Gatra.com- Seorang pendaki asal Tangerang, Yusuf (40) meninggal dunia di pos 4 jalur pendakian Gunung Lawu, Senin (28/2). Ia mengalami hipothermia dalam perjalanan bersama jemaah spiritualnya.

Informasi survivor meninggal dunia diterima pos Cemoro Kandang pada Senin dini hari. Sebanyak 13 anggota search and rescue unit (SRU) I naik pada pukul 01.43 WIB untuk mengecek kondisi survivor. Tambahan dua personel SRU II naik pada keesokan paginya. Hingga sampai SRU V menyusul pada Senin pukul 11.11 WIB. Total 13 unsur relawan mendukung operasi evakuasi survivor.

Ketua Basarnas Solo Arif Sugiyarto mengatakan, survivor merupakan rombongan jamaah spiritual Pondok Mambang, Banyu Biru, Salatiga, Jawa Tengah yang berjumlah 115 orang. Rombongan mendaki Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Kandang pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berencana turun via Cemoro Sewu Jatim pada hari ini.

"Rombongan didera hujan deras pada Sabtu pukul 15.20 WIB. Mereka terjebak hujan antara pos 3 dan pos 4. Sebenarnya survivor sudah mengeluh lelah dan kurang enak badan. Tapi nekat melanjutkan perjalanan," katanya kepada wartawan.

Dengan kondisi lemah, survivor memaksa fisiknya mendaki sampai pos 4 pada Ahad (27/2). Rombongan menyadari survivor mengalami penurunan kesadaran, kemudian mencari pertolongan.

"Pukul 07.00 WIB dilakukan pemeriksaan, kondisi vital korban sudah mulai melemah. Kemudian pukul 08.30 WIB, kondisi vitalnya sudah tidak terbaca lagi," katanya.

Korban meninggal dunia saat hendak dievakuasi. Korban diduga meninggal dunia karena mengalami hipothermia. Kondisi korban semakin parah ditambah karena memiliki penyakit penyerta (komorbid) diabetes yang dideritanya. 

Korban saat mendaki juga tidak membawa obat-obatan sehingga memperburuk kondisinya hingga meninggal dunia di pos 4. Jenazahnya dievakuasi turun pada Senin tadi pagi.

1184