Home Internasional Tanker Minyak Rusia yang Terkena Sanksi AS Terpantau Menuju Malaysia

Tanker Minyak Rusia yang Terkena Sanksi AS Terpantau Menuju Malaysia

Kuala Lumpur, Gatra.com - Sebuah kapal tanker berbendera Rusia yang menjadi target sanksi AS dan diduga membawa minyak dari Iran sedang menuju ke Malaysia. Informasi diperoleh dari data pengiriman menunjukkan pada hari Senin, di tengah meningkatnya pengawasan terhadap bisnis yang terkait dengan Moskow pasca invasi ke Ukraina.

“Linda” nama kapal tanker minyak mentah --yang diidentifikasi dalam dokumen Departemen Keuangan AS yang merinci sanksi terhadap Rusia, berada di Samudra Hindia, dan diperkirakan akan tiba di pelabuhan Sungai Linggi di pantai barat Malaysia pada hari Minggu. Informasi diperoleh dari data situs pelacakan kapal MarineTraffic.com.

Tidak jelas apakah pihak berwenang di Malaysia berencana mengizinkan kapal itu berlabuh. Departemen kelautan dan kementerian luar negeri setempat belum menanggapi permintaan tanggapan.

Kelompok advokasi AS United Against a Nuclear Iran (UANI), yang memantau lalu lintas kapal tanker terkait Iran, melalui pelacakan kapal dan satelit, mengatakan Linda sedang mengangkut minyak Iran yang ditransfer dari kapal lain di laut pada 30 Januari.

“Kapal itu memuat minyak mentah dari pelabuhan Iran 10 hari sebelum melakukan transfer ke Linda,” kata kepala staf UANI Claire Jungman kepada Reuters, mengutip data satelit.

Reuters belum dapat memverifikasi informasi secara berimbang.

“Tujuan minyak juga tidak diketahui tapi dapat dipindahkan ke kapal lain di perairan Malaysia atau Singapura,” kata Jungman, dikutip Reuters, Selasa (1/3).

Menurut Amerika Serikat, Linda dimiliki PSB Leasing, unit pemberi pinjaman Rusia Promsvyazbank, yang juga terkena sanksi internasional.

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke Reuters, Promsvyazbank mengatakan PSB Leasing bukan milik Linda. Mereka menambahkan bahwa kapal itu telah ditebus oleh pemiliknya pada April 2021. Bank mengatakan siapa pemiliknya.

Pihak berwenang Prancis pada Sabtu menangkap kapal lain, Baltic Leader, yang menurut mereka dimiliki oleh PSB Leasing.

Promsvyazbank juga membantah bahwa anak perusahaannya memiliki kapal tersebut.

216