Dubai, Gatra.com - Uni Emirat Arab menyambut baik adopsi resolusi Dewan Keamanan PBB yang memperbarui sanksi terhadap milisi Houthi Yaman yang didukung Iran dengan melabeli mereka sebagai kelompok teroris untuk pertama kalinya.

“Tujuan dari resolusi ini adalah untuk membatasi kapasitas Houthi dan untuk membatasi eskalasi perang di Yaman,” kata Lana Nusseibeh, Perwakilan Tetap UEA untuk PBB dalam sebuah pernyataan, dikutip Al-arabiya, Selasa (1/3).

“Ini juga menyerukan diakhirinya serangan terhadap perairan dan kapal navigasi internasional dan untuk mengakhiri penderitaan warga sipil di Yaman, dan di kawasan itu dalam menghadapi serangan teroris ini,” tambahnya.

Dewan Keamanan PBB pada hari Senin memberikan suara untuk memperluas embargo senjata ke semua wilayah Houthi di Yaman yang sampai sekarang hanya menargetkan beberapa pemimpin milisi yang didukung Iran.

Yaman telah terlibat konflik sejak 2014 dalam perang saudara antara Houthi dan pemerintah, yang diakui secara internasional.

Koalisi Arab termasuk UEA dan Arab Saudi melakukan intervensi untuk mendukung pemerintah pada tahun 2015.

Houthi telah melancarkan serangan reguler ke Arab Saudi sejak intervensinya, dan pada Januari melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di UEA, sehingga menewaskan tiga warga negara asing.

UEA telah menyerukan AS untuk memasukkan kembali Houthi sebagai kelompok teroris, setelah pemerintahan Presiden Joe Biden membalikkan keputusan di era Trump yang menetapkan mereka sebagai teroris.

Presiden Biden mengatakan pada konferensi pers Rabu, 19 Januari bahwa daftar ulang Houthi sebagai teroris "sedang dipertimbangkan."